Upaya Inovatif Pemkot Cimahi Bawa Kemajuan untuk Daerah

Trending 5 months ago

INFO NASIONAL - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tegaskan komitmen untuk memajukan wilayah dengan beragam inovasi. Pj Wali Kota (Walkot) Cimahi, Dicky Saromi menilai, Cimahi nan mempunyai keterbatasan sumber daya alam mempunyai potensi lain lewat pengembangan di bagian ekonomi kreatif.

“Saya katakan ini sesuatu nan kudu kita angkat untuk menjadikan Cimahi ini menjadi kota nan betul-betul mandiri,” ujarnya, saat diwawancara Tempo, di Kantor Wali Kota Cimahi, pada Selasa, 9 Juli 2024.

Dicky mengatakan, langkah pertama nan dia lakukan adalah lewat city branding. Setelah melalui obrolan dengan beragam pihak, kata Dicky, akhirnya tercetuslah branding Cimahi Campernik.

“Campernik itu bahasa Sunda. Artinya, kecil, cantik, unik, dan menarik. Kata orang kan Kecil itu emas. Jadi, oleh lantaran itu kenapa tidak kecil-kecil cabe rawit. Nah, inilah branding untuk menjual kota,” katanya.

Meskipun menjadi kota nan kecil, Dicky pandai mengembangkan Cimahi lewat potensi nan dimiliki. Menurutnya, program nan dirancang untuk membangun Cimahi kudu mempunyai penemuan nan sesuai dengan potensi nan ada. Ia merasa, Cimahi bisa besar dengan beragam aktivitas nan bisa mendatangkan wisatawan. 

“Banyak kota nan rame dan terbangun itu by event,” ujar dia.

Dicky pun terinspirasi dari beberapa kota nan besar lewat beragam aktivitas nan digelar. Salah satunya kota Palembang nan menjadi tuan rumah dari Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games hingga Asian Games.

“Saya merasa bahwa ini kudu kita aplikasikan. Dari apakah kita ramaikan? Ya dari nan mini pun ga apa-apa. Nah timbulah buahpikiran saya nan namanya Cimahi Menari,” kata dia.

Cimahi Menari menjadi salah satu program nan bisa mengekspose potensi Cimahi lewat seni tari dari beragam sanggar tari di Cimahi. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Tari Sedunia.

“Semua sanggar-sanggar itu menggeliat. Mau semua gitu. Dan mereka merasa ini adalah satu kesempatan nan ditunggu-tunggu lantaran dengan langkah inilah mereka bisa mempunyai ruang untuk mengekspresikan diri,” kata Dicky.

Iklan

Selain itu, lewat Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Pemkot Cimahi memberdayakan Cimahi Utara menjadi area Eko Wisata Cimahi Campernik (EWIC). Lewat EWIC, Pemkot Cimahi menggelar Pasar Awi Campernik untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Isinya makanan tradisional semua di tengah pohon bambu,” ujar dia.

Ia menilai, Cimahi nan terkenal dengan heritage militer nan kaya bakal sejarah panjang, bisa dimanfaatkan lewat organisasi dengan menggelar Walking Tour Heritage.

“Kita tour sembari jalan. Ya sehat, dapat cerita. Ini juga hal-hal nan kita terus lakukan,” ujarnya.

Pemkot Cimahi juga memberdayakan Kampung Cirende nan menjadi kampung budaya di Cimahi. Menurut Dicky, karakter dari kampung ini adalah masyarakatnya nan tetap mengkonsumsi singkong sebagai asupan karbohidrat utamanya.

“Nah ini saya angkat nan namanya singkong agar singkong ini tetap kita pertahankan sebagai pengganti pengganti nasi. Variasi singkong itu sudah kita olah sekarang. Hampir 40-50 kita punya turunan dari pada singkong,” katanya.

Agar bisa mengekspose karakter dan potensi di Kampung Adat Cirende, Pemkot Cimahi bakal menggelar Cassava Festival.

Selain itu, pihaknya juga bakal memberikan wadah bagi para animator di Cimahi untuk bisa berkarya di Baros International Animation Festival (BIAF).

Lewat BIAF, Dicky berambisi Cimahi bisa menjadi tujuan wisata seperti layaknya Jepang nan terkenal dengan animasi-animasinya. (*)

More
Source