TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Turki pada Jumat 2 Agustus 2024 menyebut Khaled Mashal, wakil mendiang Ismail Haniyeh, sebagai kepala biro politik sementara Hamas.
"Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan berjumpa dengan kepala biro politik sementara Hamas, Khaled Mashal, di ibu kota Qatar Doha, dan menyampaikan belasungkawa," kata kementerian tersebut.
Mereka menambahkan bahwa kedua putra Haniyeh turut serta dalam pertemuan di Doha.
Tapi Hamas menolak klaim tersebut dalam sebuah komentar kepada Sputnik, dan mengatakan bahwa mereka bakal mengumumkan pengganti Haniyeh setelah pertemuan Dewan Syura konsultatif.
"Kami menolak penunjukan pengganti mendiang kepala Ismail Haniyeh. Kami bakal membikin pengumuman resmi setelah pemilihan, nan bakal diadakan setelah Dewan Syura," kata Basem Naim, salah satu personil instansi politik Hamas di Gaza.
Upacara perpisahan untuk Haniyeh bakal diadakan di Doha pada Jumat, tempat Haniyeh tinggal selama beberapa tahun terakhir, kata seorang sumber di Hamas kepada Sputnik. Tempat peristirahatan terakhirnya secara resmi belum diumumkan.
Iklan
Hamas pada Rabu mengatakan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran setelah dia mengikuti pelantikan presiden baru Iran. Hamas menuding Israel dan Amerika Serikat atas kematiannya dan berjanji bakal melakukan tindakan balasan.
Kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan dia tidak bakal berkomentar apa pun mengenai kematian Haniyeh alias dugaan peran Israel dalam perihal itu.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa Israel memerintahkan jajarannya untuk tidak mengomentari pembunuhan Haniyeh.
Pilihan Editor: Ismail Haniyeh Dibunuh, Khaled Mashal Siap Gantikan Memimpin Hamas
ANTARA | REUTERS