TEMPO.CO, Jakarta - M-Banking merupakan aplikasi nan memudahkan penggunanya melakukan transaksi perbankan. Pengguna tidak perlu lagi pergi ke ATM untuk melakukan transaksi dan hanya memerlukan ponsel pintar, aplikasi, dan jaringan internet.
Namun, perlu diperhatikan saat mau menggunakan WiFi publik untuk melakukan transaksi menggunakan M-Banking. Penggunaan WiFi publik bakal membawa ancaman kepada info pribadi Anda. Hal ini dikarenakan rentan terjadinya peretasan saat menggunakannya.
Bahaya penggunaan WiFi publik tidak hanya saat melakukan transaksi melalui M-Banking, melainkan juga saat Anda melakukan aktivitas lainnya, seperti berkirim email ataupun mengakses website nan mengandung info pribadi Anda. Pemilik WiFi publik dapat memandang apa saja nan dilakukan selama Anda menggunakan jaringannya.
“Terkadang, penjahat siber membikin jaringan WiFi tiruan alias menyusupi jaringan nan sudah ada. Mereka mungkin menggunakan nama nan sangat mirip dengan jaringan nan sah untuk mengelabui pengguna agar terhubung. Setelah terhubung, info pribadi seperti login media sosial, perincian perbankan, dan alamat email menjadi rentan terhadap intersepsi dan penyalahgunaan,” ujar Anna Larkina, master kajian konten web di Kaspersky dalam keterangannya, Jumat, 5 Juli 2024.
Dilansir dari Sussex.ac.uk, berikut beberapa tips untuk meminimalisir peretasan, termasuk saat melakukan transaksi M-Banking dengan menggunakan WiFi publik:
1. Jangan gunakan WiFi publik saat mengakses jasa terotentikasi
Hindari penggunaan WiFi saat Anda mau membuka sebuah aplikasi, website, alias jasa apa pun nan memerlukan otentikasi. Layanan tersebut biasanya berkenaan dengan perihal sensitif seperti saat mau membuka M-Banking untuk cek saldo dan membuka info pribadi lainnya.
2. Gunakan VPN
VPN alias Virtual Private Network dapat membantu Anda mencegah kebocoran info pribadi saat menggunakan WiFi publik. VPN dapat dikatakan sebagai pelindung perangkat dalam jaringan.
VPN modern dapat mengenkripsi info dan melindungi aktivitas online dari akses tidak sah sampai melindungi akibat lainnya seperti phising. Keuntungan lainnya adalah VPN dapat digunakan secara terus menerus tidak dibatasi oleh keadaan tertentu dan tidak mempengaruhi kecepatan internet.
3. Aktifkan Firewall
Iklan
Firewall dikhususkan bagi Anda nan menggunakan WiFi publik dengan perangkat laptop. Firewall bakal membantu Anda mencegah serangan malware nan bisa saja menyerang laptop. Anda dapat mengaktifkannya dengan langkah membuka Control Panel, klik System and Security, dan pilih Windows Firewall.
4. Gunakan Otentikasi Dua Faktor alias Multifaktor
Otentikasi Dua Faktor alias Multifaktor adalah perlindungan dobel alias lebih terhadap info pribadi nan tersimpan dalam ponsel Anda. Peretas bakal lebih susah membobol info pribadi Anda.
5. Perbarui perangkat lunak antivirus
Bagi Anda nan sering kali mengakses WiFi publik menggunakan laptop, diharapkan selalu memperbaharui perangkat lunak antivirus untuk menghindari kejahatan siber. Perangkat lunak antivirus bakal membantu Anda melacak malware nan kemungkinan masuk ke sistem perangkat. Biasanya, peringatan bakal muncul dan masuk ke bagian notifikasi laptop.
GEZITA INOVA RUSYDA
Pilihan Editor: 10 Penyebab Internet WiFi di Rumah Lemot nan Harus Diketahui