Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

Trending 2 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu, 7 Juli 2024, mengutarakan bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata kudu memenuhi tuntutan Israel. Kekakuan sikap Israel itu disampaikan setelah Hamas menerima rencana damai. Sudah sembilan bulan perang Gaza berkecamuk, perdamaian tetap diupayakan.

Netanyahu sebelumnya menggelar sesi konsultasi pada Minggu malam untuk menentukan langkah selanjutnya mengenai negosiasi tiga tahap nan diusulkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Proses negosiasi ini dimediasi oleh Qatar dan Mesir. Negosiasi ini ditujukan untuk mengakhiri perang Gaza dan membebaskan sekitar 120 sandera penduduk negara Israel nan ditahan di Gaza.  

Hamas berkeras bahwa perihal pertama nan kudu dilakukan Israel adalah berkomitmen mau melakukan gencatan senjata permanen. Sumber di Hamas mengatakan pada Reuters, golongan itu sekarang sedikit melunak dengan mengizinkan lapis demi lapis negosiasi. 

Akan tetapi, Netanyahu tak mau mengalah dengan terus mengatakan kesepakatan itu tidak boleh menghalanginya dari upaya melanjutkan perang Gaza hingga tuntutannya terpenuhi. Tuntutan Israel itu sudah didetailkan sejak awal perang ialah menghancurkan militer Hamas dan keahlian golongan itu memerintah di wilayah Gaza, serta membebaskan seluruh sandera.  

“Rencana tenteram ini sudah disetujui Israel dan Presiden Biden, di mana seluruh sandera penduduk negara Israel dibebaskan tanpa melanggar tujuan-tujuan lain dalam peperangan,” kata Netanyahu. Dia menambahkan kesepakatan tenteram nantinya juga kudu mencantumkan larangan Hamas menyelundupkan senjata lewat perbatasan Mesir dan personil Hamas tidak boleh berlindung ke utara Gaza. 

Iklan

Direktur Pusat Intelijen Amerika Serikat William Burns bakal berjumpa Perdana Menteri Qatar dan kepala intelijen Israel serta Mesir pada Rabu, 10 Juli 2024, di Doha. Stasiun televisi Mesir, Al Qahera, pada Minggu, 7 Juli 2024, mewartakan Burns juga dijadwalkan bakal kunjungan kerja ke Kairo pada pekan ini, berbareng sejumlah delegasi dari Israel untuk rapat dengan sejumlah pejabat tinggi Mesir. 

Sumber: Reuters

Pilihan editor: PN Bandung Bebaskan Pegi Setiawan, Pengamat: Bukti Tidak Profesionalnya Kepolisian

Ikuti buletin terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

More
Source