Setelah Pegi Bebas, Melihat Lebih Dekat Lagi 3 TKP Lokasi Peristiwa Kematian Vina dan Eky di Cirebon

Trending 6 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan Vina dan Eky tetap terus menjadi perhatian publik. Kasus ini memasuki babak baru setelah Pegi Setiawan memenangkan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka pembunuhan dua pasangan sejoli itu.

Pegi Setiawan selama ini dianggap buron dan masuk dalam daftar pencarian orang alias DPO. Ia kemudian ditahan oleh Polda Jawa Barat nan mengambil alih pengusutan kasus ini. Tidak terima atas penetapan dirinya sebagai tersangka, Pegi mengusulkan gugatan praperadian. Hakim kemudian mengabulkan, dan Pegi dibebaskan.    

Kasus ini bermulai saat Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, ditemukan tewas pada 27 Agustus 2016, di Flyover Talun, Cirebon. Mulanya, polisi menetapkan kematian dua remaja Cirebon itu akibat kecelakaan tunggal. Namun, pada 31 Agustus 2016, ayah dari Eky ialah Rudiana, melaporkan ke Polres Cirebon Kota, jika kematian anaknya diduga lantaran dibunuh.

Kasus kematian Vina dan Eky ini kembali mencuat setelah ceritanya difilmkan dengan titel Vina: Sebelum 7 Hari. Setelah movie ini rilis, beragam dugaan dan pendapat bermunculan tentang pelaku dan kronologi pembunuhan Vina dan Eky. Terlebih tetap ada buron nan belum tertangkap.

Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konvensi pers nan digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024. Polda Jabar sukses menangkap Pegi Setiawan namalain perong atas dugaan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky nan terjadi di Cirebon pada tahun 2015 silam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Hingga kemudian interogator Polda Jawa Barat menangkap Pegi Setiawan. Nama Pegi disebut dalam buletin aktivitas pemeriksaan Inspektur Dua Rudiana. Pegi disebut sebagai salah satu pelaku pembunuhan nan kabur. 

Tempo mencoba menelusuri tempat kejadian perkara alias TKP tempat Vian dan Eky ditemukan tewas.  

Rabu malam,19 Juni 2024, pukul 18.30 WIB, dan Kamis siang, 20 Juni 2024, Tempo menelusuri tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP), dimulai dari letak Eky dan Vina dilempari batu saat melintas menggunakan sepeda motor, tempat keduanya disiksa, hingga letak ditemukannya Vina dan Eky. 

Tempat pertama nan Tempo kunjungi adalah jalan raya di depan SMP Negeri 11 Cirebon. Lokasi ini menjadi letak Eky nan saat itu membonceng Vina menggunakan sepeda motor, lampau dilempari batu oleh sekelompok geng motor. Jalan raya di area tersebut kurang lebih mempunyai lebar 3,5 meter alias bisa dilalui 2 mobil dan 1 motor.

Di malam hari, di area jalan sekitar SMP Negeri 11 Cirebon, tidak banyak lampu nan terpasang. Hanya mengandalkan pantulan sinar lampu kendaraan nan melintas. Tepat di seberang SMP Negeri 11 Cirebon, ada gang dengan lebar kurang lebih 2,5 meter, alias dengan luas bisa dilintasi satu mobil dan 1 motor.

SMP Negeri 11 Cirebon, letak Eky dan Vina melintas menggunakan sepeda motor, dan diduga dikejar serta dilempari batu oleh sekelompok geng motor pada 27 Agustus 2016. TEMPO/Advist Khoirunikmah.

Iklan

Di sebelah kanan gang itu, ada tembok berwarna putih dari sebuah gedung ruko nan tetap bertuliskan "Ruko ini disewakan." Diketahui, ruko tersebut adalah tempat dimana saksi Aep dan Dede, memandang Vina dan Eky dilempari batu. Di sebelah kiri gang itu, ada toko kelontong nan menjual jenis snack. 

Lima langkah saat masuk ke dalam gang, di sebelah kiri ada rumah kost nan juga bertuliskan "Terima Kost." Lima langkah masuk ke dalam, sudah tidak ada lagi bangunan,hanya lahan kosong dipenuhi beragam pohon besar, dan tumbuhan liar. Lokasi inilah, tempat diduga Eky dan Vina disiksa, dan diduga juga Vina diperkosa oleh 11 personil geng motor. Di malam hari, di lahan kosong itu, sama sekali tidak ada lampu nan menyala, pun tidak ada orang nan melintas. 

Lahan kosong di seberang SMP Negeri 11 Cirebon, tempat Eky dan Vina diduga alami penyiksaan oleh sekelompok geng motor pada 27 Agustus 2016. TEMPO/Advist Khoirunikmah.

Pada keesokanya, Kamis, 20 Juni 2024, Tempo kembali mendatangi SMP Negeri 11 Cirebon, lampau langsung menuju ke Flyover Talun, tempat Vina dan Eky ditemukan tewas. Jarak kedua letak tersebut terbilang cukup dekat, ialah sekitar 1,1 kilometer alias 3 menit jika menggunakan sepeda motor. 

Flyover Talun ada pembatas, satu dari arah Cirebon Kota menuju Sumber (salah satu wilayah di Cirebon), dan arah sebaliknya. Vina dan Eky ditemukan di Flyover Talun arah Cirebon menuju Sumber. Salah satu nan mengetahui dua remaja Cirebon itu terjatuh di flyover Talun adalah Rossa Mega Saputra, pemilik bengkel motor Rossa, nan berjarak 200 meter dari TKP ditemukannya Vina dan Eky. Bengkel motor itu buka 24 jam. Pada malam kejadian, dia tengah sibuk melayani servis motor. Rossa tidak sendiri, ada 2 kawan nongkrong, nan setiap hari menemani. 

Flyover Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, letak dimana Eky dan Vina ditemukan tewas pada 27 Agustus 2016. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.

Sekitar pukul 22.15 WIB, dia diberitahukan jika ada dua orang mengalami kecelakaan lampau lintas di Flyover Talun. Dua orang kawan kongko Rossa, langsung berlari ke TKP. Sedangkan Rossa menunggu motor nan ada di bengkel. Karena dua kawannya tidak kunjung kembali, akhirnya Rossa memutuskan untuk memandang langsung. "Pas sampai udah langsung ramai," katanya saat ditemui di bengkelnya, Kamis, 20 Juni 2024. 

Rossa mengaku tidak memandang betul gimana kondisi Vina dan Eky saat itu, nan memandang jelas dua orang temannya. Namun, pada 27 Agustus 2016, Rossa tidak mendengar adanya teriakan alias bunyi geberan motor alias bunyi ribut. Karena pada malam itu, hanya sedikit kendaraan nan melintas, disebabkan sinar lampu nan minim, dan sedang rawan begal, dan pada malam itu, sedang hujan deras sejak pukul 21.00hingga 22.00 WIB. "Pas korban ditemuin itu udah hujan gerimislah," ucap dia. 

Pilihan Editor: Pegi Setiawan Bebas, Namanya Disebut dalam BAP Inspektur Dua Rudiana Soal Terduga Pelaku Pembunuhan Vina

More
Source