Satgas Operasi Damai Cartenz Sebut Baling-Baling Pesawat Smart Air Ditembak TPNPB OPM saat Mendarat di Sinak

Trending 3 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno mengatakan telah terjadi tindakan penembakan terhadap pesawat Smart Air PK-SNH nan mendarat di Bandara Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin, 8 Juli 2024. Penembakan itu diklaim dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

“Penembakan terjadi sekitar pukul 11.40 WIT, dan mengenai bilah baling-baling pesawat, namun beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," ujar dia. Bayu menerangkan ada lima penumpang di dalam pesawat dan semuanya selamat. Saat peristiwa terjadi, pilot tetap memutuskan mendarat dan menunggu situasi kondusif baru bertolak ke Nabire, meski sempat tertunda beberapa waktu. 

Hanya berselang 15 menit, pesawat dari maskapai NGA juga mendarat di Sinak. Saat mendarat, kondisi di lapangan sudah kondusif. Meski juga sempat mengalami keterlambatan saat hendak bertolak kembali ke Mimika. 

Bayu mengatakan baku tembak terjadi di Pos Gudang Logistik Yonif 751. Ia mengatakan OPM menembak penyimpanan logistik dan dibalas oleh Satgas nan bertugas. Namun perlu diketahui Sinak adalah wilayah nan telah lama diumumkan sebagai wilayah perang oleh OPM.

Iklan

Dalam beberapa kesempatan, ahli bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan bahwa baku tembak antara OPM dan TNI-Polri di wilayah nan telah dinyatakan perang diklaim bukan sebagai tindakan teror, melainkan perang merebut kemerdekaan. Selain Sinak, beberapa wilayah lain juga telah diumumkan sebagai wilayah perang oleh OPM. Antara lain: Kabupaten Paniai,  Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Sorong. 

Tempo telah berupaya mengkonfirmasi penembakan pesawat nan dilakukan TPNPB OPM kepada Sebby Sambom. Namun dia belum menjawab pesan nan dikirimkan Tempo. 

Pilihan Editor: Satgas Damai Cartenz Bantah Baku Tembak TPNPB dan Militer di Ilaga Papua

More
Source