Saat Radhika Merchant Bicara Makna Quality Time dengan Anant Ambani

Trending 6 months ago

CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi Covid-19 menghadirkan tantangan nan belum pernah terjadi sebelumnya, namun bagi sebagian pasangan, pandemi ini menawarkan kesempatan unik untuk memperkuat hubungan mereka. Salah satu pasangan tersebut adalah Radhika Merchant dan Anant Ambani nan bakal segera menikah.

Selama perayaan pre-wedding mewah mereka di Jamnagar pada bulan Maret, Merchant berbagi pengalamannya menghabiskan waktu berbareng Ambani selama masa lock down alias karantina. Refleksinya menyoroti hikmah nan ditemukan banyak pasangan di tengah krisis: kesempatan untuk bersantai dan menghargai kesenangan sederhana dalam hidup bersama. 

“Pada bulan Maret 2020, Anant dan saya dikurung di sini dan tidak bisa kembali menemui family kami selama berbulan-bulan. Meski susah untuk menjauh, kami belajar menghargai kebahagiaan mini dalam hidup,” ujarnya.

Terdapat faedah menghabiskan waktu berbobot atau quality time bersama pasangan sebelum menikah seperti pasangan Radhika Merchant dan Anant Ambani.

“Ini menawarkan lebih dari sekedar momen romantis. Ini adalah fase krusial untuk membangun landasan berasas saling pengertian dan berbagi pengalaman,” kata Neha Cadabam, psikolog senior dan kepala pelaksana di Cadabams Hospitals dan Mindtalk, berbincang tentang pasangan nan bisa menghabiskan waktu berbobot sebelum menikah.

Ia juga mengatakan, “Penelitian menunjukkan bahwa pasangan nan berinvestasi pada waktu berbobot sebelum menikah melaporkan tingkat kepuasan hubungan nan lebih tinggi dan lebih mini kemungkinannya untuk bercerai. Hal ini disebabkan adanya kesempatan untuk menggali lebih dalam nilai-nilai, style komunikasi, dan pendekatan penyelesaian bentrok satu sama lain.”

Penelitian pengetahuan saraf menunjukkan bahwa pengalaman berbareng memicu pelepasan oksitosin, 'hormon pengikat', nan mendorong keintiman emosional dan kepercayaan. Ini memperkuat hubungan emosional dan meletakkan dasar bagi hubungan nan langgeng.

Quality time juga memungkinkan pasangan mengukur kecocokan, mengawasi hubungan dalam situasi nan berbeda, menyelesaikan perselisihan, dan menyelaraskan nilai dan tujuan, nan krusial untuk membikin keputusan nan tepat tentang masa depan mereka.

Menjadikan waktu nan Anda habiskan berbareng pasangan betul-betul bermakna. Untuk memastikan bahwa waktu berpasangan betul-betul bermakna, Cadabam menyarankan untuk lakukan perihal ini: 

1. Hadir

Penelitian menunjukkan bahwa kehadiran nan penuh perhatian selama aktivitas berbareng memperkuat hubungan emosional dan menumbuhkan rasa keintiman. Singkirkan gangguan seperti ponsel dan terlibat sepenuhnya pada momen adalah kuncinya.

2. Komunikasi nan terbuka dan jujur 

Membangun kepercayaan dan pengertian. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasangan nan berkomunikasi secara efektif lebih mungkin menghadapi tantangan dan mempertahankan hubungan nan memuaskan.

3. Cobalah hal-hal baru bersama

Pengalaman baru mengaktifkan sistem penghargaan otak, melepaskan dopamin dan meningkatkan emosi ceria dan senang. Berbagi pengalaman ini dapat memperkuat ikatan antar mitra.

4. Tunjukkan kasih sayang

Sentuhan fisik, seperti berpelukan dan berpelukan, memicu pelepasan oksitosin, meningkatkan ikatan dan mengurangi stres. Penelitian telah menunjukkan bahwa pasangan nan terlibat dalam kasih sayang bentuk melaporkan kepuasan hubungan nan lebih tinggi.

5. Luangkan waktu untuk bersenang-senang

Tertawa dan berbagi kegembiraan sangat krusial untuk kesejahteraan emosional dan kepuasan hubungan. Penelitian telah mengaitkan lawakdengan peningkatan ketahanan hubungan dan resolusi bentrok nan lebih baik.

Tantangan umum dan langkah mengatasinya

“Bahkan pasangan terkuat pun bisa menghadapi tantangan ketika menghabiskan waktu berbareng dalam waktu lama,” kata Cadabam. Mengenali dan mengatasi tantangan-tantangan ini sangat krusial untuk menjaga hubungan nan sehat.

1. Kurangnya ruang pribadi

Setiap orang memerlukan waktu untuk kepentingan dan aktivitas individu. Menghargai kebutuhan satu sama lain bakal otonomi sangat krusial untuk mencegah emosi tercekik alias kebencian.

2. Gangguan komunikasi

Situasi stres dapat memperburuk masalah komunikasi. Berlatihlah mendengarkan secara aktif dan ungkapkan kebutuhan Anda dengan jelas dan penuh hormat untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik.

3. Kebosanan

Terlibat dalam rutinitas adalah perihal nan wajar. Lawan kebosanan dengan sengaja merencanakan aktivitas baru, mengeksplorasi kegemaran nan sama, alias sekadar mencoba sesuatu nan berbeda bersama.

4. Kebencian

Jika salah satu pasangan merasa terbebani alias diremehkan, kebencian bisa semakin parah. Komunikasi terbuka tentang harapan, tanggung jawab, dan kebutuhan dapat mencegah timbulnya kebencian.

Pilihan Editor:  Radhika Merchant Pakai Kalung Bermakna Persatuan di Upacara Sangeet

INDIAN EXPRESS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

More
Source