TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia menghujani kota-kota Ukraina dengan rudal pada Senin, 8 Juli 2024, menewaskan nyaris 30 penduduk sipil dan menghancurkan sebuah rumah sakit anak-anak di Kyiv dalam serangan udara paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir, kata para pejabat Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meluncurkan beberapa rudal balistik dan rudal jelajah terhadap target-target Ukraina, sementara ledakan dikatakan terasa dan terdengar di seluruh ibu kota Kyiv.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia menembakkan lebih dari 40 rudal, merusak gedung perumahan dan komersial serta prasarana di Kyiv, kota kelahirannya di Kryvyi Rih, kota pusat Dnipro dan dua kota di wilayah timur.
“Rumah Sakit Anak Okhmatdet di Kyiv, salah satu nan paling krusial tidak hanya di Ukraina tetapi juga di Eropa, secara eksklusif merupakan rumah sakit anak-anak. Okhmatdet telah menyelamatkan dan memulihkan kesehatan ribuan anak. Kini, rumah sakit tersebut telah rusak akibat serangan Rusia,” tulis Zelensky di aplikasi pesan Telegram.
Sepuluh orang tewas dan 35 lainnya luka-luka dalam gelombang pertama serangan di Kyiv, kata pihak berkuasa nan dikutip Reuters. Sekitar dua jam kemudian, puing-puing dari serangan rudal lainnya menghantam rumah sakit lain di Kyiv, menewaskan empat orang dan melukai tiga lainnya, kata pihak jasa darurat.
Sementara dalam serangan di Kryvyi Rih, pihak jasa darurat mengatakan sebelas orang dipastikan tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka. Tiga orang tewas di kota timur Pokrovsk di mana rudal menghantam akomodasi industri, kata gubernur wilayah tersebut. Satu orang juga tewas di kota Dnipro, kata para pejabat.
Serangan hari ini termasuk penggunaan rudal hipersonik Kinzhal, salah satu senjata paling canggih Rusia, kata Angkatan Udara. Kinzhal terbang dengan 10 kali kecepatan suara, sehingga susah untuk dicegat. Bangunan-bangunan kota berguncang akibat ledakan tersebut.
Pemerintah kota Kyiv melaporkan puing-puing nan bertumbangan – kemungkinan dari rudal nan dicegat – di tujuh distrik di Kyiv, menyebabkan kerusakan pada gedung dan memicu kebakaran.
Iklan
“Seluruh bumi kudu bertindak tegas untuk mengakhiri serangan udara Rusia. Pembunuhan - inilah nan dibawa (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Hanya bersama-sama kita dapat mencapai perdamaian dan keamanan sejati,” tulis Zelensky di Telegram.
Rusia telah berulang kali membantah menargetkan penduduk dan prasarana sipil, meskipun serangannya telah menewaskan ribuan penduduk sipil sejak melancarkan invasi skala penuh di Ukraina pada Februari 2022.
Pascaserangan terbaru ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengunggah video nan memperlihatkan orang-orang tampak berdempetan di rumah sakit dengan penerangan minim. Mereka berulang kali menyatakan bahwa Rusia melakukan genosida terhadap Ukraina.
“Rusia betul-betul melakukan genosida terhadap penduduk Ukraina. Terhadap anak-anak kita,” tulis kementerian tersebut di media sosial X.
REUTERS | NBC NEWS
Pilihan editor: Wakil Menteri Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza