Protes Kerja Sama Korea Utara dan Rusia di Bidang Pertahanan, Korea Selatan Bakal Diskusi dengan NATO

Trending 3 months ago
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bersalaman setelah pernyataan bersama, di Kyiv, Ukraina 15 Juli 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bersalaman setelah pernyataan bersama, di Kyiv, Ukraina 15 Juli 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengkonfirmasi bakal berbincang dengan para pemimpin NATO mengenai ancaman nan ditimbulkan Korea Utara lantaran bekerja sama dengan Rusia. Seoul menilai kerja sama itu tantangan terhadap perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea serta Eropa. Yoon pun memperingatkan agar Moskow memilih antara Korea Utara alias Korea Selatan, (untuk menentukan) di mana letak kepentingannya nan sesungguhnya. 

“Ini sepenuhnya tergantung pada Rusia, di mana negara itu mau meletakkan hubungan masa depannya dengan Korea Selatan. Seoul bakal membikin sebuah keputusan mengenai support senjata untuk Ukraina berasas gimana sebuah pakta militer antara Moskow dan Pyongyang berjalan,” kata Yoon. 

Yoon mengatakan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara sama telah menimbulkan ancaman nyata dan tantangan besar terhadap perdamaian serta keamanan di Semenanjung Korea dan Eropa.  

Yoon sebelumnya telah tercatat sebagai pemimpin Korea Selatan pertama nan menghadiri KTT NATO pada 2022. Jika tidak ada aral melintang, Yoon pada Senin, 8 Juli 2024, bertolak ke Washington untuk menghadiri pertemuan serupa dengan 2022. Dalam pertemuan di Washington itu, Yoon bakal rapat dengan pejabat tinggi NATO perwakilan dari Australia, Jepang dan Selandia Baru. Pertemuan persisnya digelar pada 10 dan 11 Juli 2024.    

Hubungan Rusia dan Korea Selatan memburuk ketika Negeri Beruang Merah itu diduga menerima pengiriman rudal balistik dan artileri dari Pyongyang untuk perang Ukraina. Baik Korea Utara dan Rusia sama-sama menyangkal tuduhan itu. Rusia menyebut Korea Selatan adalah negara paling ramah di antara negara-negara tidak ramah sehingga bakal menjadi sebuah kesalahan besar bagi Seoul jika memutuskan mensuplai senjata ke Ukraina. 

Iklan

Korea Selatan sebelumnya sudah memprotes saat Putin kunjungan kerja ke Pyongyang pada Juni 2024 dan menandatangani sebuah pakta dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk memperkuat bagian pertahanan kedua negara. 

Sumber: Reuters   

Pilihan editor: Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel

Ikuti buletin terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.


 

Video Pilihan


Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi isyarat di atas panggung dalam sebuah aktivitas berbareng Presiden Vietnam To Lam, nan dihadiri oleh Asosiasi Persahabatan Vietnam dan generasi alumni Vietnam nan belajar di Rusia di Hanoi Opera House di Hanoi pada 20 Juni 2024. MANAN VATSYAYANA/Pool via REUTERS
Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina

Vladimir Putin tidak mau sekadar gencatan senjata, namun mau sepenuhnya menghentikan perang Ukraina


PM India Narendra Modi bakal Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri), berbincang dengan PM India Narendra Modi, di KTT BRICS di Istana Itamaraty, Brasilia, Brasil, 16 Juli 2014. (AP/Felipe Dana)
PM India Narendra Modi bakal Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina

PM India Narendra Modi bakal mengunjungi Rusia pada 8 Juli dan 9 Juli, perjalanan pertama Modi sejak Moskow melancarkan serangan militer ke Ukraina


Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

3 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkekuatan nuklir Tu-160M nan diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa nan diberi nama
Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

Kemlu Rusia memperingatkan bahwa peningkatan kehadiran militer NATO di perbatasan negara itu tidak bakal dibiarkan begitu saja


PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat

PM Pakistan Shehbaz Sharif menyarankan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter untuk hindari hukuman Barat


Dua Presiden Korea Selatan ini Pernah Menghadapi Pemakzulan

4 hari lalu

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dipenjara sejak Maret dan diadili lantaran korupsi sejak Mei 2017. AP
Dua Presiden Korea Selatan ini Pernah Menghadapi Pemakzulan

Sebelum petisi untuk memakzulkan Presiden Yoon, dua presiden Korea Selatan telah menghadapi pemakzulan, ialah Roh Moo-hyun dan Park Geun-hye.


Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

4 hari lalu

Penasihat keamanan AS Jake Sullivan berbincang di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak selama pertemuan puncak tentang perdamaian di Ukraina, di Stansstad dekat Lucerne, Swiss, 16 Juni 2024. Alessandro della Valle/Pool via REUTERS
Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia

Ukraina mengaku belum siap menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia demi mengakhiri perang.


Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan

5 hari lalu

Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan

Upaya memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sedang berjalan, melalui petisi online nan telah mencapai satu juta tanda tangan dari publik.


Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

5 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbincang kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A
Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbincang tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.


Rusia Bersumpah bakal Hancurkan Senjata Barat nan Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

 Raytheon
Rusia Bersumpah bakal Hancurkan Senjata Barat nan Dikirim ke Ukraina

Rusia berjanji untuk menghancurkan senjata nan dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS bakal kirim Patriot dari Israel


Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

6 hari lalu

Sebuah rudal diluncurkan, ketika media pemerintah melaporkan Korea Utara melakukan uji coba rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah dan jauh, di letak nan tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024.  KCNA melalui REUTERS
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru nan bisa membawa hulu ledak super besar


More
Source