Protes Kerja Sama Korea Utara dan Rusia di Bidang Pertahanan, Korea Selatan Bakal Diskusi dengan NATO
Senin, 8 Juli 2024 19:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol bersalaman setelah pernyataan bersama, di Kyiv, Ukraina 15 Juli 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengkonfirmasi bakal berbincang dengan para pemimpin NATO mengenai ancaman nan ditimbulkan Korea Utara lantaran bekerja sama dengan Rusia. Seoul menilai kerja sama itu tantangan terhadap perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea serta Eropa. Yoon pun memperingatkan agar Moskow memilih antara Korea Utara alias Korea Selatan, (untuk menentukan) di mana letak kepentingannya nan sesungguhnya.
“Ini sepenuhnya tergantung pada Rusia, di mana negara itu mau meletakkan hubungan masa depannya dengan Korea Selatan. Seoul bakal membikin sebuah keputusan mengenai support senjata untuk Ukraina berasas gimana sebuah pakta militer antara Moskow dan Pyongyang berjalan,” kata Yoon.
Yoon mengatakan kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara sama telah menimbulkan ancaman nyata dan tantangan besar terhadap perdamaian serta keamanan di Semenanjung Korea dan Eropa.
Yoon sebelumnya telah tercatat sebagai pemimpin Korea Selatan pertama nan menghadiri KTT NATO pada 2022. Jika tidak ada aral melintang, Yoon pada Senin, 8 Juli 2024, bertolak ke Washington untuk menghadiri pertemuan serupa dengan 2022. Dalam pertemuan di Washington itu, Yoon bakal rapat dengan pejabat tinggi NATO perwakilan dari Australia, Jepang dan Selandia Baru. Pertemuan persisnya digelar pada 10 dan 11 Juli 2024.
Hubungan Rusia dan Korea Selatan memburuk ketika Negeri Beruang Merah itu diduga menerima pengiriman rudal balistik dan artileri dari Pyongyang untuk perang Ukraina. Baik Korea Utara dan Rusia sama-sama menyangkal tuduhan itu. Rusia menyebut Korea Selatan adalah negara paling ramah di antara negara-negara tidak ramah sehingga bakal menjadi sebuah kesalahan besar bagi Seoul jika memutuskan mensuplai senjata ke Ukraina.
Iklan
Korea Selatan sebelumnya sudah memprotes saat Putin kunjungan kerja ke Pyongyang pada Juni 2024 dan menandatangani sebuah pakta dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un untuk memperkuat bagian pertahanan kedua negara.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Tak Mau Mengalah, Benjamin Netanyahu Ingin Kesepakatan Gencatan dengan Hamas Penuhi Semua Tuntutan Israel
Ikuti buletin terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina
23 jam lalu
Vladimir Putin Ingin Total Mengakhiri Perang Ukraina
Vladimir Putin tidak mau sekadar gencatan senjata, namun mau sepenuhnya menghentikan perang Ukraina
PM India Narendra Modi bakal Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina
3 hari lalu
PM India Narendra Modi bakal Kunjungi Rusia, Pertama Sejak Invasi ke Ukraina
PM India Narendra Modi bakal mengunjungi Rusia pada 8 Juli dan 9 Juli, perjalanan pertama Modi sejak Moskow melancarkan serangan militer ke Ukraina
Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan
3 hari lalu
Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan
Kemlu Rusia memperingatkan bahwa peningkatan kehadiran militer NATO di perbatasan negara itu tidak bakal dibiarkan begitu saja
PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat
4 hari lalu
PM Pakistan Sarankan Putin Pakai Sistem Barter untuk Hindari Sanksi Barat
PM Pakistan Shehbaz Sharif menyarankan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menjalankan perdagangan secara barter untuk hindari hukuman Barat
Dua Presiden Korea Selatan ini Pernah Menghadapi Pemakzulan
4 hari lalu
Dua Presiden Korea Selatan ini Pernah Menghadapi Pemakzulan
Sebelum petisi untuk memakzulkan Presiden Yoon, dua presiden Korea Selatan telah menghadapi pemakzulan, ialah Roh Moo-hyun dan Park Geun-hye.
Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia
4 hari lalu
Ajudan Zelensky Sebut Ukraina Belum Siap Kompromi dengan Rusia
Ukraina mengaku belum siap menyerahkan wilayah mana pun kepada Rusia demi mengakhiri perang.
Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan
5 hari lalu
Petisi Pemakzulan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Tembus 1 Juta Tanda Tangan
Upaya memakzulkan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sedang berjalan, melalui petisi online nan telah mencapai satu juta tanda tangan dari publik.
Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto
5 hari lalu
Ini Harapan Duta Besar Ukraina untuk Pemerintah RI di Bawah Prabowo Subianto
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin berbincang tentang harapannya untuk pemerintah RI selanjutnya dan usulan perdamaian Prabowo Subianto.
Rusia Bersumpah bakal Hancurkan Senjata Barat nan Dikirim ke Ukraina
6 hari lalu
Rusia Bersumpah bakal Hancurkan Senjata Barat nan Dikirim ke Ukraina
Rusia berjanji untuk menghancurkan senjata nan dikirim negara-negara Barat ke Ukraina, di tengah laporan rencana AS bakal kirim Patriot dari Israel
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar
6 hari lalu
Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Baru untuk Hulu Ledak Super Besar
Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru nan bisa membawa hulu ledak super besar