Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris Pengganti Rishi Sunak

Trending 2 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri baru Inggris Keir Starmer, pada Jumat, 5 Juli 2024, berjanji menggunakan kebanyakan pemilihnya dalam pemilu untuk membangun kembali negaranya. Ia mau menghilangkan sitausi panas politik setelah bertahun-tahun penuh gejolak dan perselisihan.

Berdiri di luar instansi dan kediaman barunya di Jalan Downing Nomor 10, Starmer mengakui besarnya tantangan nan dihadapi setelah kemenangan telak partainya dalam pemilihan parlemen mengakhiri 14 tahun pemerintahan konservatif nan penuh gejolak. Bagaimana sosok Perdana Menteri Inggris baru ini?

Dikutip dari politico.eu, Keir Starmer, seorang pengacara kewenangan asasi manusia dari sebuah kota mini di Inggris selatan, adalah Perdana Menteri Inggris nan baru. Kemenangannya pada 4 Juli lalu, luar biasa

Starmer menjadi politisi sembilan tahun belakangan. Sejak diangkat sebagai pemimpin Partai Buruh Inggris pada 2020, dia telah mengarahkan partainya dari kekalahan pemilu terburuk dalam nyaris satu abad menjadi kekuatan dominan kembali dalam politik Inggris.

Starmer, 61 tahun, mempunyai latar belakang nan panjang. Ayahnya seorang kreator perangkat nan disebut punya karakter pendiam dan otoriter. Starmer sering mengingatkan kita tentang pekerjaan ayahnya, sehingga kalangan politik dan pemilih terkadang mengejeknya lantaran perihal itu. Ibunya adalah seorang perawat nan menderita penyakit melemahkan berjulukan penyakit Still. Mereka menamainya Keir, mengikuti nama Keir Hardie, pemimpin pertama Partai Buruh.

Starmer tumbuh di sebuah kota mini di Surrey, tepat di luar London. Ibunya bekerja untuk National Health Service, sistem kesehatan publik cuma-cuma Inggris, dan ayahnya adalah seorang kreator alat, sebuah kebenaran nan sering diulang oleh Starmer selama kampanye pemilu.

Ibunya menderita penyakit Still, sejenis arthritis inflamasi, sepanjang hidupnya dan meninggal hanya beberapa minggu setelah dia pertama kali terpilih menjadi personil Parlemen Inggris pada 2015. Ayahnya meninggal tiga tahun kemudian. Starmer pernah mengatakan hubungannya dengan ayahnya tegang, dan tidak pernah mengatakan, "Aku mencintaimu dan saya menghormatimu". Namun, dia mengaku menyesal.

Iklan

Starmer adalah personil pertama keluarganya nan kuliah, setelah itu dia membantu mengelola majalah sayap kiri berjulukan Socialist Alternatives. Ia kemudian menjadi pengacara, naik pangkat menjadi kepala penuntutan publik pada 2008, menjalankan Crown Prosecution Service pemerintah Inggris. Ia menerima gelar kebangsawanannya pada tahun 2014, setahun sebelum terjun ke bumi politik.

Starmer, nan berumur 61 tahun, telah menghadapi kritik bertahun-tahun lantaran dianggap kurang karisma, tetapi misinya nan metodis untuk membawa Partai Buruh kembali ke pusat politik Inggris dan memperluas daya tariknya kepada pemilih membuahkan hasil. Starmer dan Partai Buruh juga, tanpa diragukan, memanfaatkan bertahun-tahun kesulitan ekonomi dan kekacauan politik di bawah pemerintahan Konservatif.

Rishi Sunak siap meninggalkan kedudukan dan kediaman PM Inggris di 10 Downing Street. Dia mengonfirmasi bahwa dia bakal segera menemui Raja Charles untuk secara resmi mengusulkan pengunduran dirinya. Sunak meminta maaf kepada rakyat Inggris dan mengatakan bahwa dia telah "mendengar kemarahan kalian," mengambil tanggung jawab pribadi atas kekalahan besar partainya.

Setelah itu, Starmer berjumpa dengan raja di Istana Buckingham. Raja Charles, dalam langkah nan secara konstitusional diperlukan tetapi sebagian besar berkarakter seremonial, mengundang pemimpin Partai Buruh tersebut untuk membentuk pemerintahan baru, mengonfirmasi peran Starmer sebagai perdana menteri baru. Starmer kemudian meninggalkan istana dan langsung menuju Downing Street untuk memberikan pidato publik pertamanya sebagai pemimpin negara.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Apa Janji Keir Starmer Usai Partai Buruh Menang Pemilu Inggris?

More
Source