TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengakui sudah mengambil kembali mobil dinasnya dari Solo Paragon Mall dan menggunakannya seperti biasa, Senin, 8 Juli 2024.
Mobil dinas bernomor polisi AD 1 A itu sebelumnya diparkirkan di depan alias drop off lobi Solo Paragon Mall selama dua hari, Sabtu-Ahad, 6-7 Juli 2024 seiring dilangsungkannya aktivitas Festival Kuliner Pecinan Nusantara.
Festival Kuliner Pecinan Nusantara nan menawarkan menu kuliner non legal itu sebelumnya sempat menuai kontroversi. Namun setelah ada audiensi antarpihak terkait, pagelaran kuliner itu pada akhirnya dibuka dengan area tempat pagelaran kuliner ditutup menggunakan kain hitam.
Dimintai tanggapan mengenai sempat munculnya kontroversi tersebut, Gibran menyebut saat ini sudah tidak ada lagi persoalan lantaran sudah diselesaikan dengan baik.
"Enggak ada, udah beres ya. Memang jika ada kejadian seperti itu biasa lah. Itu kan masukan-masukan dari teman-teman. Termasuk DSKS (Dewan Syariah Kota Surakarta) kemarin juga sudah memberikan masukan nan baik. Nggak apa-apa kok. Semuanya kooperatif. Teman-teman DSKS juga kooperatif semua," kata dia ketika ditemui awak media di Gedung DPRD Kota Solo selepas menghadiri rapat paripurna, Senin, 8 Juli 2024
Saat ditanya kemungkinan kontroversi tersebut bakal mempengaruhi hingga ke kota lainnya, Gibran menjawab tidak. "Nggak. Nggak apa-apa. Tenang aja," ucap dia.
Iklan
Kemudian saat disinggung kemungkinan setelah munculnya kontroversi itu bakal mempengaruhi indeks kota toleran (IKT) 2024 sehingga membikin ranking Kota Solo sebagai Kota Toleran merosot lebih rendah, dia tak mempersoalkannya. "Saya rasa bukan masalah indikatornya ya. Tapi aplikasinya di lapangan saja. Di kehidupan sehari-hari (toleransi) seperti apa. Saya kira baik-baik saja kok," ujar dia.
Ia mengakui saat ini Kota Solo belum mempunyai peraturan wilayah alias perda tentang toleransi. Menurutnya itu nan bakal dikejar Pemerintah Kota Solo ke depan untuk dibuatkan regulasinya.
"Itu (perda tentang toleransi) kelak nan kami kejar. nan krusial kan warganya," ucap dia.
Pilihan Editor: Gibran Berharap Kaesang Bisa Temui Puan Maharani, Bahas Pilkada Jawa Tengah 2024?