Pengetahuan Lokal Berkaitan dengan Bencana Masa Lalu, BRIN Contohkan Tarandam di Sumbar

Trending 3 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian beranggapan bahwa pengetahuan lokal nan berasal dari ingatan kolektif masyarakat mempunyai hubungan erat bakal akibat bencana di masa lalu. Hal ini dibuktikan dengan penamaan wilayah lokal di Indonesia nan berasosiasi dengan istilah-istilah kebencanaan, misalnya di Sumatera Barat (Sumbar).

"Ada nama Tarandam nan dalam bahasa Minangkabau mempunyai makna terendam. Begitu pula Pulo Air dan Calau sebagai wilayah dataran rendah nan kerap mengalami kebanjiran sehingga tidak layak untuk ditempati," ujar Amarulla saat pertemuan dengan pemerintah Iran di Jakarta, dikutip dari keterangan resminya, Kamis, 25 Juli 2024.

Pelbagai pengetahuan lokal khususnya dalam ranah penamaan, kata Amarulla, bermaksud untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap generasi selanjutnya nan bakal menempati wilayah itu, ihwal akibat musibah nan bisa saja terjadi di kemudian hari. "Pengetahuan lokal dapat menjadi petunjuk, ataupun strategi bagi masyarakat agar bisa meminimalisir akibat bencana," kata Amarulla.

Iran dan Indonesia disebut Amarulla mempunyai kesamaan dalam kultur kebencanaan. Kedua negara ini sama-sama berada di wilayah ring of fire alias cincin api pasifik nan membikin area tersebut rawan mengalami gempa, letusan gunung api hingga tsunami. Menurut Amarulla, Indonesia dan Iran juga mempunyai pengalaman kebencanaan nan menimbulkan banyak korban.

Kendati sudah diperingatkan sejak lama lewat istilah-istilah lokal oleh nenek moyang di Indonesia, rupanya masyarakat di masa modern ini tampak abai terhadap peringatan tersebut. Amarulla menilai pemanfaatan pengetahuan lokal untuk mitigasi musibah di Indonesia tetap belum maksimal. Hal ini dibuktikan lewat tetap banyaknya korban jiwa nan bertumbangan setiap terjadi bencana.

Iklan

"Indonesia nan kaya pengetahuan lokal kebencanaan, semestinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam corak nan lebih sederhana. Misalnya dengan pembuatan komik kebencanaan nan berisi pengetahuan lokal kebencanaan," ucap Amarulla, sembari menyebut, "Atau movie animasi tentang Smong nan sudah pernah dibuat oleh Agung Zainal Muttaqin Raden, pengajar dari Universitas Indraprasta PGRI Jakarta."

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengakui bahwa negaranya dan Indonesia mempunyai kesamaan dalam aspek akibat musibah alam. Menurutnya, musibah memang tidak mudah untuk diprediksi, namun bisa dicegah dalam segi akibat nan ditimbulkan.

"Gempa bumi secara langsung pasti mengakibatkan kerusakan, tetapi kejadian lainnya seperti musibah lanjutan bisa dicegah. Contohnya kebakaran, juga mengurangi beragam pengaruh dari akibat gempa seperti pengaruh ekonomi, sosial, dan lain sebagainya, dengan melakukan beragam langkah preventif," kata Boroujerdi. 

Pilihan Editor: Info Terbaru Gempa Darat Dangkal Magnitudo 3,6 Guncang Kuningan

More
Source