Meski Masuk Kemarau, BMKG: Dua Hari Ini Jabodetabek Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat

Trending 4 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Agustus diprakirakan sebagai bulan puncak musim kemarau. Namun itu bukan berfaedah tak ada kemungkinan terjadi hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika alias BMKG sebagian Pulau Jawa, termasuk Jakarta, bakal dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan bahwa hujan ekstrem saat musim tandus termasuk kejadian umum. Kondisi ini disebabkan oleh dinamika atmosfer nan sangat dinamis, mulai dari aktifnya gelombang Rossby Ekuator, kecepatan angin hingga kelembapan udara.

"Hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) diprediksi tetap dapat berpotensi hingga dua hari ke depan, mulai siang, sore hingga malam," kata Guswanto saat dihubungi Tempo, Senin 5 Agustus 2024.

Guswanto memastikan, ketika gelombang atmosfer sudah melewati wilayah Indonesia, maka kondisi cuaca bakal kembali normal. "Normalnya, setelah gelombang atmosfer telah melewati Indonesia, intensitas curah hujan bakal berkurang," kata dia.

Sebelumnya Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin pernah menjelaskan ihwal peningkatan curah hujan saat musim kemarau. Ia mencontohkan situasi di Kalimantan dan Sumatera.

Iklan

Erma menyebut curah hujan nan meningkat saat musim tandus secara ilmiah berangkaian dengan BSISO (Boreal Summer Intraseasonal Oscillation). Aktivitas ini merupakan kebalikan dari MJO (Madden Julian Oscillation). Ia menyebut BSISO mirip dengan MJO alias disebut MJO jenis kemarau. Dampak dari BSISO, itu meningkatkan hujan ekstrem.

Hasil kajian periset BRIN, kata Erma, menunjukkan bahwa selama dasawarsa terakhir aktivitas BSISO kategori ekstrem mengalami peningkatan dan dapat menghasilkan cuaca ekstrem di wilayah Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat.

Pilihan Editor: BMKG Pangkas Hujan untuk Proyek di Kota Nusantara, Bandara IKN Termasuk nan Belum Rampung

More
Source