Mengenal Presiden LaLiga Javier Tebas yang Menyinggung Soal Mbappe dan Real Madrid

Trending 5 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden LaLiga Javier Tebas mengatakan penandatanganan Kylian Mbappe tak bakal menjamin juara memperkuat Real Madrid mengulang kesuksesan nan diraih musim lalu. Ia mengingatkan bahwa Los Blancos juga kehilangan pemain intinya musim depan.

"Kedatangan bintang tidak selalu berfaedah sebuah tim lebih baik," kata Tebas kepada ESPN Meksiko, dikutip pada Jumat, 5 Juli 2024.

Profil Presiden LaLiga Javier Tebas

Javier Tebas Medrano lahir di San Jose, Kosta Rika, pada 31 Juli 1962. Ia pengacara asal Spanyol nan mempunyai pengaruh besar di bumi sepak bola.

Dikutip dari situs web LaLiga, Tebas memulai pekerjaan hukumnya pada 1987. Ia mendirikan firma nan awalnya mengkhususkan dalam norma perusahaan. Seiring waktu, dia memperluasnya ke bagian norma olahraga. Pengalaman hukumnya menjadi fondasi dalam perjalanannya menuju kepemimpinan di LaLiga.

Keterlibatan langsung Tebas dengan sepak bola dimulai pada 1993. Kala itu, dia ditunjuk sebagai presiden Sociedad Deportiva Huesca. Selama masa jabatannya hingga 1998, klub tersebut berkompetisi di Divisi Tercera Spanyol dan Divisi B Segunda. Ia menjadi personil majelis di C.D. Badajoz S.A.D. dan CD. Toledo S.A.D., sebelum terpilih sebagai Wakil Ketua LaLiga pada 2001. Pada 2003, dia memimpin G-30, golongan nan terdiri atas 30 klub mini LaLiga untuk menegosiasikan kewenangan audiovisual secara kolektif.

Javier Tebas terpilih sebagai Ketua LaLiga pada April 2013. Ia terpilih kembali pada 2016, 2019, dan 2023. Kepemimpinannya berfokus tiga bagian utama, ialah pengawasan ekonomi, penjualan kewenangan audiovisual terpusat, dan strategi internasionalisasi.

Iklan

Langkah pertama Tebas soal pengenalan sistem kontrol finansial nan ketat. Langkah ini memungkinkan klub-klub sepak bola ahli di Spanyol untuk merestrukturisasi keuangan, mengurangi utang dan kasus non-pembayaran kepada pemain.

Langkah lainnya nan dijalankan dia soal penjualan kewenangan audiovisual secara terpusat melalui Keputusan Kerajaan UU 5/2015. Kebijakan ini secara signifikan meningkatkan pendapatan seluruh klub LaLiga, untuk kompetitif di kancah internasional.

LaLiga memperluas jangkauan dengan jaringan 11 instansi internasional dan 44 delegasi di lima benua, serta lebih dari 2,7 miliar fans mengikuti kejuaraan setiap hari pertandingan melalui lebih dari 100 penyiar di 178 negara. Inovasi dan kemajuan teknologi, termasuk strategi berbasis info melalui business intelligence dan analitik juga menjadi bagian integral dari strategi internasionalisasi ini.

Javier Tebas juga aktif sebagai pembicara dan presenter di beragam forum dunia seperti Sportel, Web Summit, World Football Summit, Thinking Football Summit, FT Business of Football Summit, dan Soccerex Miami. Ia juga pernah mengajar di beragam kursus, program magister, dan diploma di bagian perdagangan dan olahraga di lembaga seperti ISDE, Sekolah Universitas Real Madrid, dan Sekolah Bisnis LaLiga.

Pilihan Editor: Presiden LaLiga Javier Tebas Sebut Kehadiran Kylian Mbappe Tak Akan Jamin Gelar Real Madrid

More
Source