Mengapa Perlu Pendinginan Setelah Olahraga?

Trending 2 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga membikin tubuh mengeluarkan panas dan menyebabkan kelelahan sehingga mungkin sebagian orang tergoda untuk segera beristirahat tanpa melakukan pendinginan. Padahal, sama seperti pemanasan, pendinginan sangat krusial bagi kebugaran tubuh.

Pendinginan membantu mengurangi kelelahan otot. Seperti pemanasan, latihan pendinginan dilakukan dengan meregangkan otot, tapi dengan aktivitas nan lebih lambat. Lantas, apa saja faedah melakukan pendinginan setelah olahraga?

"Untuk memahami kenapa pendinginan setelah berolahraga itu penting, pertama-tama perlu dipahami apa nan terjadi selama kita berolahraga. Selama berolahraga, tubuh mengalami stres nan dapat mempengaruhi otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan tulang." kata Uzo Ehiogu, Fisioterapis Muskuloskeletal Spesialis (MSK Rehabilitation) di Royal Orthopedic Hospital Birmingham, Inggris, seperti dikutip dari Live Science.

Ehiogu menjelaskan bahwa proses pendinginan setelah olahraga mengarah pada pemulihan keahlian tubuh untuk berfaedah dan pulih. Dalam jangka panjang, perihal ini mengarah pada peningkatan kinerja.

Namun, nan paling penting, pendinginan sering dikaitkan dengan peningkatan sirkulasi. Akibatnya, perihal ini mengarah pada pembuangan produk sampingan metabolisme setelah latihan intens dan dapat memfasilitasi pengurangan kekakuan otot dan tendon.

"Setelah menyelesaikan komponen utama dalam olahraga, latihan dengan intensitas lebih rendah dan tidak terlalu berat dalam waktu singkat dapat berfaedah sebagai bagian dari proses pemulihan, seperti yoga. Ini berfaedah untuk mengembalikan tubuh ke kondisi fisiologis sebelum latihan," kata Ehiogu.

Iklan

Latihan peregangan juga berfaedah untuk membantu meningkatkan fleksibilitas. Latihan ini dapat berupa aktivitas peregangan tetap nan meningkatkan golongan otot utama nan digunakan saat berolahraga.

Misalnya, jika sedang joging, golongan otot seperti otot betis, otot paha depan, dan otot pinggul semuanya bakal digunakan. Melakukan latihan peregangan tetap untuk mengembangkan dan mempertahankan elastisitas otot-otot ini bakal berfaedah bagi pemulihan dalam jangka panjang.

Peregangan merupakan langkah nan bagus untuk mencegah DOMS, menurunkan debar jantung, dan menurunkan suhu tubuh jika berkeringat. Peregangan dapat dilakukan secara bergerak dan statis.

Perbedaan utama antara keduanya adalah peregangan bergerak melibatkan aktivitas otot, sedangkan peregangan tetap melibatkan menahan aktivitas selama 30-60 detik. Biasanya, kombinasi keduanya adalah nan terbaik.

Pilihan Editor: Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

More
Source