Memperingati Hari Cokelat Sedunia, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Cokelat Swiss

Trending 5 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara di bumi terkenal bakal produk-produk cokelat, salah satunya Swiss. Selain keelokan alamnya, Swiss juga terkenal dengan hasil produk cokelat nan mempunyai tekstur lembut dan creamy serta kaya bakal rasa. Namun, selain keseimbangan antara rasa manis dan pahit nan menjadi karakter kuat produk, terdapat fakta-fakta menarik lain nan dimiliki cokelat buatan Swiss. 

Karena sejarahnya nan menarik untuk ditelusuri, Hari Cokelat Sedunia bagi masyarakat Swiss menjadi lebih spesial. Cokelat di sana bukan hanya sekadar kudapan manis nan bisa menyimbolkan hangatnya kasih sayang, tetapi juga artinya menikmati sepotong sejarah, budaya, dan warisan dari pendahulu mereka. Berikut empat perihal mengenai cokelat Swiss nan perlu Anda tahu.

Negara pertama nan menciptakan cokelat susu 

Swiss merupakan negara pertama tempat ditemukannya penemuan cokelat susu. Daniel Peter, seorang kreator cokelat asal Swiss memutuskan untuk mencampurkan susu kental manis dengan cokelat dan menciptakan batangan coklat susu pertama di dunia. Kreasinya nan dibantu oleh sang tetangga, Henri Nestlé, pada 1875 tersebut menjadi penemuan inovatif nan berpengaruh besar pada industri makanan manis di seluruh dunia.

Akan tetapi, susu nan digunakan sebagai campuran dari cokelat Swiss biasanya bukanlah susu biasa, melainkan susu Swiss Alpine. Susu ini bagai bahan rahasia nan unik hanya bisa didapatkan dari sapi-sapi nan merumput di padang rumput Alpine. Rumput nan subur dan kaya bakal nutrisi turut berkontribusi pada tekstur lembut dan rasa nan kaya pada cokelat Swiss.

Mesin rahasia penghasil tekstur lembut pada cokelat

Selain kualitas susu nan digunakan, tekstur lembut dari coklat Swiss nan lembut juga tercipta lantaran sebuah mesin rahasia. Pada tahun 1879, Rodolphe Lindt menemukan mesin conching, sebuah mesin revolusioner nan dapat mencampurkan mentega kakao ke dalam cokelat secara merata. Hingga hari ini perangkat nan ditemukan Lindt ini menjadi prosedur standar pada pembuatan cokelat di seluruh dunia.

Disertai sistem pengontrol suhu, mesin tersebut biasa dioperasikan selama berjam-jam alias berhari-hari nan bisa membikin campuran tersebut mempunyai konsistensi nan sempurna. Selain teksturnya, cokelat nan dibuat oleh mesin ini biasanya sudah tidak lagi terasa pahit dan cokelat tersebut bakal semakin kaya rasa. 

Empat tokoh pioneer produk cokelat di Swiss

Terdapat dua tokoh di samping Daniel Peter dan Rodolphe Lindt nan menjadi pioneer dalam produksi cokelat di Swiss. Tokoh pertama adalah François-Louis Cailler. Ia merupakan orang nan mendirikan pabrik cokelat pertama di Swiss pada tahun 1819. Hingga hari ini, brand cokelat Cailler tetap ada dan tetap aktif memproduksi.

Iklan

Tokoh pioneer keempat dalam sejarah produksi cokelat di Swiss adalah Jean Tobler. Tentu namanya sudah tidak asing lagi lantaran dia merupakan pembuat cokelat batangan Toblerone nan ikonik. Cokelat tersebut pertama kali diproduksi pada tahun 1908. Keempay inovator tersebut nan meletakkan dasar bagi reputasi Swiss sebagai salah satu negara produsen cokelat terbesar.

Produksi cokelat berbasis keberlanjutan lingkungan dan sosial

Selain memperhatikan kualitas produk, perusahaan cokelat di Swiss juga mempraktikkan produksi berbasis keberlanjutan, dari sumber hingga produsennya. Banyak kreator cokelat Swiss mengambil biji kakao mereka dari pertanian bersertifikat perdagangan adil, sehingga praktik ketenagakerjaan nan bertindak bisa dipastikan mengutamakan nilai etisme dan kelestarian lingkungan.

Komitmen tersebut tidak hanya membantu melestarikan lingkungan tetapi juga mendukung penghidupan petani kakao. Sehingga produksinya tetap memastikan masa depan nan lebih cerah bagi orang di baliknya maupun bagi konsumen nan menerimanya nanti.

TIMES OF INDIA | NEWS 18 | NEWSDECK 

Pilihan editor: 7 Destinasi Menarik untum Penggemar Cokelat

More
Source