TEMPO.CO, Jakarta - Bek sayap Spanyol Marc Cucurella telah menjadi salah satu pemain bintang Tim Matador di Euro 2024 alias Piala Eropa 2024. Menurut dia, penampilan konsisten di turnamen terjadi berkah etos kerja selama periode nan kurang memuaskan di klubnya saat ini, Chelsea.
Bersiap menghadapi Prancis pada Rabu dinihari, 10 Juli 2024, pukul 02.00 WIB untuk mendapatkan satu tempat di babak final, bek berumur 25 tahun itu mengaku bangga bisa mendapatkan untung dari dua musim nan penuh gejolak di klub asal London Barat. "Apa nan terjadi adalah buah dari kerja keras selama bertahun-tahun," kata Cucurella, dikutip dari Reuters.
"Tidak ada nan memberi saya apa pun, jadi saya sangat senang saat ini. Saya tahu jika saya bekerja keras dan memberikan nan terbaik, ini bisa terjadi. Merupakan mimpi untuk berada di sini dan banyak orang bakal memberikan segalanya untuk berada di sini," ujar dia lagi.
"Masih ada beberapa langkah lagi. Jika kami tidak bermain di final pada hari Minggu, itu tidak bakal ada gunanya. Kami kudu melakukan satu upaya lagi untuk mencapainya," tutur Cucurella.
Prestasi mengesankan Cucurella di Euro adalah perubahan besar bagi pemain nan mengalami kesulitan setelah kedatangannya di Stamford Bridge. The Blues mendatangkannya dengan transfer 62 juta poundsterling alias setara Rp 1,29 triliun dari Brighton & Hove Albion.
Setelah musim pertama nan jelek dan musim keduanya nan terganjal cedera, Cucurella mengakhiri musim dengan baik dengan bermain sebagai bek kiri secara reguler. Hal itu membuatnya masuk skuad Spanyol untuk Euro 2024.
Pelatih Timnas Spanyol Luis de la Fuente, secara mengejutkan, memilihnya dibandingkan Alejandro Grimaldo. Dia telah bayar kepercayaan sang manajer dengan beberapa penampilan menonjol di sisi kiri La Furia Roja.
Iklan
Konsistennya Cucurella bakal diuji pada laga Spanyol vs Prancis pada babak semifinal Euro 2024. Bek kanan Dani Carvajal bakal melewatkan pertandingan lantaran skorsing. Keserbagunaan Cucurella nan membantu Chelsea bermain di dua posisi juga bisa membantu Spanyol.
“Saya kudu mencoba segalanya dalam pekerjaan saya dan itu banyak membantu saya mengetahui langkah melakukan serangan balik, lantaran saya juga bermain lebih ke depan,” kata Cucurella.
"Posisi saya bek kiri. Di Chelsea, lantaran keadaan, saya kudu bermain di kanan. Tapi di mana pun saya bermain, saya bakal berupaya melakukan nan terbaik lantaran nan terpenting adalah menang. Kami adalah sekelompok pemain nan memberikan segalanya untuk rekan satu tim kami dan itulah salah satu rahasianya. Saya pikir kami telah menciptakan tim nan hebat."
"Kami mempunyai perpaduan antara pemain veteran dan pemain nan sangat muda dan itu membikin semuanya sangat menyenangkan, kuncinya adalah menjadi seperti sebuah keluarga. Kami mungkin tidak mempunyai superstar, tapi sebagai sebuah tim kami bagus, kami melakukannya dengan baik dan saya minta kami bisa tetap melakukannya," ujar Cucurella.
Pilihan Editor: Analisis Euro 2024: Bagaimana Bukayo Saka Jadi Kunci Keberhasilan Timnas Inggris ke Semifinal?