Liburan ke Pantai, Waspadai Sengatan Ubur-ubur. Pahami Cara Mengatasinya

Trending 3 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Berwisata ke pantai saat cuaca cerah memang menyenangkan. Namun berhati-hatilah jika berenang alias bermain di laut, jangan sampai tersengat ubur-ubur.

Sengatan ubur-ubur bisa menimbulkan indikasi berbeda pada setiap orang, begitu juga keparahannya, juga jenis ubur-ubur nan menyengat. Namun jika tersengat ubur-ubur dewasa, sakitnya bisa sangat menyiksa, jelas Dr. Jill Grimes, penulis The ULTIMATE College Student Health Handbook.

"Reaksi teringan adalah bentol mini kemerahan," ujar dermatolog Dr. Luke Maxfield kepada USA Today.

Jika reaksi tubuh agak lambat, maka sengatan ubur-ubur bakal menyebabkan peradangan dan hiperpigmentasi, kata Maxfield. Reaksi parahnya adalah luka melepuh nan sangat perih dan jika sengatan itu berbisa bakal menyebabkan nekrosis di kulit.

Cara mengatasi
Saat merasa tersengat ketika berenang, segera keluar dari air, saran Grimes. Luka dan rasa perih bisa diatasi dengan langkah tradisional, ialah mengencingi area terdampak meski dari sisi medis tak dianjurkan, ujar Maxfield, lantaran dikhawatirkan sisa bisa justru semakin beracun.

Membilas luka dengan air laut juga tak bakal membantu lantaran tak dapat menyingkirkan racun. Jika tetap ada sisa tentakel nan menempel di kulit, Grimes menyarankan tak membuangnya dengan jari. 

Iklan

"Lebih baik gunakan pinset alias sisi kartu kredit," kata Grimes.

Sementara untuk meredakan rasa gatal, gunakan kompres dingin untuk menghilangkan rasa tak nyaman. Jangan langsung menempelkan es ke kulit tapi balut dengan handuk untuk mengompres. 

Anda juga bisa menggunakan salep oles di kulit nan tersengat. Namun jika nan disengat wajah alias area genital, periksakan ke dokter. Anda juga minum obat seperti antihistamin seperti diphenhydramine, fexofenadine, loratadine, dan cetirizine.

Pilihan Editor: Jangan Hentikan Pengobatan Lupus meski Sudah Dapat Remisi

More
Source