TEMPO.CO, Yogyakarta - Pekan ini jalanan Kota Yogyakarta tetap dipadati kendaraan visitor dari beragam daerah. Sejumlah kantong parkir di pusat Kota Yogyakarta setiap hari selalu penuh sesak dengan bus wisata juga kendaraan pribadi dengan pelat nomor luar Yogyakarta.
Tingginya kunjungan wisata ke Yogyakarta berbarengan tetap berlangsungnya masa libur sekolah ini direspons Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dengan mendorong pemanfaatan jasa uji pemeriksaan kendaraan alias KIR secara cuma-cuma nan disediakan. Uji KIR secara cuma-cuma ini bertindak bagi kendaraan pribadi alias moda umum seperti bus wisata.
"Pengujian KIR ini sarana teknis untuk menjaga keselamatan, sebagai penjaminan pencegahan kecelakaan dari sisi teknis," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Yogya, Bayu Setyawan Heru Purnomo Senin, 8 Juli 2024.
Ia pun mendorong masyarakat terutama pemilik dan pengemudi kendaraan tertib melakukan pengetesan setiap enam bulan sekali.
Imbas Kecelakaan Bus Study Tour
Bayu mengatakan jasa KIR cuma-cuma ini paling banyak diakses masyarakat pada Maret nan mencapai 823 kendaraan, kemudian terbanyak kedua ada di bulan Juni lampau nan mencapai 730 kendaraan. Jumlah kendaraan nan diuji ini naik dibanding rata rata bulanan sekitar 600 kendaraan.
"Salah satu penyebab naiknya jumlah pendaftar uji KIR lantaran kejadian kecelakaan bus study tour (SMK Lingga Kencana Kota Depok) di Ciater, Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu," kata dia. "Sekarang masyarakat juga semakin cerdas, mereka tidak bakal mau pakai bus pariwisata untuk study tour jika KIR nya mati."
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogya mendata, sejak awal tahun 2024 hingga akhir Juni ini, jumlah kendaraan nan terdaftar uji KIR mencapai 4.392 kendaraan.
Iklan
Dari nomor itu, jumlah kendaraan nan lolos uji kepantasan sebanyak 3.895 unit dan nan tidak lolos 474 kendaraan.
Sejumlah bagian nan dicek saat Uji KIR meliputi uji emisi, rem, kecermatan penunjuk kecapatan, lampu-lampu, ban, kedalaman alur ban, kebisingan knalpot dan klakson, dan keahlian rem parkir.
"Kami terus menggencarkan sosialisasi agar masyarakat dapat memanfaatkan uji KIR cuma-cuma ini, seperti melalui akun media sosial, ada langkah langkahnya," kata dia.
Selain mendorong masyarakat melakukan uji KIR, Dishub Kota Yogya juga menggelar uji KIR secara random di jalan ketika kendaraan dioperasikan. Kurun sebulan ini setidaknya uji KIR random itu sudah empat kali digelar di wilayah Kota Yogyakarta dan sukses menjaring kendaraan khususnya bus wisata nan uji KIR nya mati.
Pilihan Editor: Malam 1 Suro nan Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi nan Masih Dijalankan