Kaesang Sebut Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan Provinsi Jawa Tengah memerlukan pemimpin nan bisa menyelesaikan semua persoalan nan dihadapi wilayah itu. Sebabnya, Jawa Tengah termasuk provinsi nan cukup besar dengan persoalan nan kompleks. 

"Jawa Tengah ini kan provinsi nan cukup besar, masalah kompleks, butuh pemimpin nan bisa menyelesaikan semua masalah nan ada di Jawa Tengah ini," kata Kaesang saat ditemui awak media di Pura Mangkunegaran Solo, seusai mengikuti Kirab Pusaka Dalam 1 Sura je 1958, Ahad malam, 7 Juli 2024.

Kaesang mengungkapkan perihal itu ketika mendapat pertanyaan wartawan seputar pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani nan menyebut mempertimbangkan nama Kaesang dalam Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada Jawa Tengah 2024. Terhadap pernyataan Puan itu, putra bungsu Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu tak mempermasalahkannya. 

"Ya nggak apa-apa. Kami hargai semua nan mau mengusung kami lebih baik lagi," ucap Kaesang. 

Saat ditanya apakah sejauh ini sudah ada komunikasi lebih lanjut dengan partai politik lain seperti PDIP dan sebagainya, Kaesang enggan menjawab lebih lanjut. Ia pun mengakhiri sesi wawancara dan berpamitan meninggalkan Pura Mangkunegaran itu. 

Sebagaimana diketahui, pernyataan Puan nan bakal mempertimbangkan Kaesang Pangarep dalam Pilkada Jawa Tengah 2024, disampaikan saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024, dikutip dari Antara. "Iya dong, (Kaesang) jadi salah satu pertimbangan juga," kata Puan.

Putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu tidak mempersoalkan tentang nama Kaesang nan lebih banyak mendapat support daripada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto namalain Bambang Pacul dalam hasil survei. "Enggak apa-apa, bagus Kaesang," tuturnya.

Sigi terbaru Lembaga Survei Indonesia nan dirilis pada Ahad, 30 Juni 2024 mencatat sejumlah nama dalam simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jateng. Hasil survei nan dilakukan pada 21-26 Juni 2024 menunjukkan, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai nama nan paling banyak disebut dengan 5.2 persen, kemudian Kaesang dengan 2,5 persen, kemudian Kader Partai Gerindra nan juga asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono dengan 2,1 persen.

Sedangkan nama Kaesang menempati posisi pertama dengan 15,9 persen pemilih jika pemilih disodorkan nama. Setelah anak bontot Jokowi ada Ahmad Luthfi di tempat kedua dengan 12,9 persen.

Iklan

Keduanya disusul oleh politikus Gerindra, Abdul Wachid dengan 7,8 persen; selebriti Raffi Ahmad 6,8 persen; Bambang Pacul 5,8 persen; Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono 4,7 persen; mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 3,4 persen; hingga Dico Ganinduto 3,5 persen. Sementara ada 19,5 persen responden nan tidak menjawab simulasi 21 nama tersebut.

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo juga pernah memberikan tanggapan atas pernyataan Puan tersebut sebagai kesukaan PDIP terhadap sosok ketua umum partai berlambang mawar putih di tangan itu.

"Ya kami menyambutnya positif ya, mulai melirik gitu kan," ujar Yogo ketika ditemui wartawan di instansi baru DPD PSI Kota Solo di Sumber, Banjarsari, Jawa Tengah, Rabu, 3 Juli 2024. 

Menurut Yogo, itu adalah salah satu pengaruh dari survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), nan menyebut bahwa Kaesang ada di ranking atas. 

Dengan survei itu, PSI memperkirakan partai-partai politik lain bakal segera berbilang untuk capaian di Pilkada Jateng. Yogo juga memprediksi partai-partai politik lainnya bakal segera menyusul mendukung Kaesang. 

"Tentu partai-partai lain juga bakal segera berhitung. Dan saya percaya kelak bukan hanya PDIP tapi mungkin partai lain juga menghitung survei ini nan rupanya di luar dugaan mereka, prediksi mereka nama Mas Kaesang muncul. Saya percaya jadi salah satu kalkulasi politik nan baru bagi partai nan lain. Apalagi sekelas beliau, Mbak Puan juga sudah mulai merespons dari survei LSI," ujar dia.

Pilihan editor: Hujan Ekstrem Guyur Cirebon, 4 Ribu Lebih Rumah Terendam Banjir