TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi, membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2024. Acara tersebut diselenggarakan di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024.
Jokowi membuka giat tersebut dengan menyinggung 5 tahun terakhir ini, Indonesia menghadapi tahun-tahun nan sulit. "Saya kira kita semua merasakan, 5 tahun ke belakang bukanlah tahun nan mudah, sangat sulit, penuh tantangan," ucapnya, Rabu 10 Juli 2024.
Kepala negara menyebut pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat bagi seluruh negara di dunia. Belum lagi, tambah dia, soal kondisi geopolitik Russia dan Ukraina, Palestina, serta rumor lingkugan. "Semua itu menjadi tantangan dalam 5 tahun terakhir ini," tambahnya.
Hal itu menurutnya nan menjadikan indonesia terdampak krisis kesehatan, krisis ekonomi, pangan, finansial dan kemanusiaan.
Namun di kembali semua itu, Jokowi mengucap syukur lantaran Indonesia tetap memperkuat di tengah hambatan-hambatan tersebut. Bahkan di tengah tantangan tersebut, Indonesia tetap dapat bertumbuh di dalam sektor ekonomi.
"Ekonomi kita tetap tumbuh 5,11 persen di kuartal tahun 2024. Sangat susah bagi negara-negara di tahun ini, untuk memperkuat dengan growth 5 persen," ujar mantan Wali Kota Solo tersebut.
Iklan
Ia juga mengatakan Indonesia berhasil, di tengah-tengah tantangan, mengendalikan inflasi senilai 2,5 persen. "Ini berkah bapak dan ibu sekalian, nan rapat setiap Senin dengan Mendagri, tapi hasilnya ada. Coba cek Argentina Inflasinya berapa? Turki berapa? Mengerikan sekali," ujarnya.
Lebih lanjut, di masa penuh tantangan ini, Indonesia sukses naik di nomor 27 pada World Competitiveness Ranking 2024. Menurutnya, ini menjadi kenaikan tertinggi dibanding dengan negara-negara nan lain.
"Di masa nan sangat susah ini, apalagi daya saing kita naik di nomor 27. Ini merupakan kenaikan tertinggi dibanding dengan negara-negara nan lain," paparnya.
Pilihan Editor: Buka Rakernas Apkasi dan AOE 2023, Wapres Ma'ruf Amin Dukung Daerah Kembangkan Wisata Halal