TEMPO.CO, Jakarta - Hidup panjang dan sehat adalah angan banyak orang. Namun, apakah kita tahu bahwa apa nan kita makan bisa mempengaruhi umur panjang seseorang? Dilansir dari Eating Well, berikut sembilan makanan nan dapat meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur Anda.
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan terkenal dengan kandungan nutrisinya nan mendukung penuaan sehat. Kacang-kacangan mengandung protein nabati, serat, dan antioksidan nan dapat mengurangi akibat kematian dini. Mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat mengurangi akibat glukosuria jenis 2, menurunkan kolesterol, dan mengurangi peradangan.
Kacang-kacangan seperti lentil, kacang merah, dan kacang hitam juga kaya bakal folat, unsur besi, dan magnesium, nan semuanya krusial untuk kegunaan tubuh nan optimal. Selain itu, serat dalam kacang-kacangan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi akibat kanker usus besar.
2. Sayuran
Broccoli, kembang kol, kubis Brussel, dan sayuran lainnya kaya bakal serat, antioksidan, dan vitamin A, C, dan K. Sulforaphane, antioksidan nan ditemukan dalam sayuran ini, diketahui mempunyai faedah anti kanker dan perlindungan terhadap penyakit jantung. Konsumsi rutin sayuran ini juga dikaitkan dengan kontrol gula darah nan lebih baik pada penderita glukosuria jenis 2.
Studi menunjukkan bahwa orang nan mengonsumsi sayuran cruciferous secara rutin mempunyai akibat lebih rendah terkena penyakit kronis. Sayuran ini juga dapat membantu detoksifikasi tubuh dengan mendukung kegunaan hati.
3. Buah-buahan Beri
Beri telah lama dikaitkan dengan beragam faedah kesehatan, termasuk pengurangan akibat penyakit kardiovaskular dan perlindungan terhadap kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi beri secara teratur dapat memperlambat penurunan kognitif dan meningkatkan memori. Buah beri kaya bakal antioksidan nan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Buah-buahan seperti blueberry, strawberry, raspberry, dan blackberry tidak hanya lezat, tetapi juga sangat bergizi. Mereka mengandung flavonoid nan dapat meningkatkan kegunaan otak dan mengurangi akibat penyakit Alzheimer.
4. Sayuran Hijau Gelap
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sayuran hijau gelap seperti bayam, kale, dan collard greens dapat mengurangi akibat kematian awal hingga 15.8 persen. Sayuran hijau gelap mengandung unsur antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin nan baik untuk kesehatan mata dan mengurangi akibat degenerasi makula mengenai usia.
Sayuran hijau gelap juga kaya bakal kalsium, nan krusial untuk kesehatan tulang, serta vitamin K, nan membantu dalam pembekuan darah. Konsumsi sayuran ini secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi akibat obesitas.
5. Kacang Kenari
Kacang kenari menonjol dalam perihal pencegahan penyakit dan penuaan sehat. Mengonsumsi kenari secara teratur dikaitkan dengan kesehatan jantung nan lebih baik, kontrol gula darah nan lebih baik pada penderita glukosuria jenis 2, dan kesehatan otak nan lebih baik. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kenari lima porsi per minggu dapat memperpanjang umur hingga nyaris dua tahun.
Iklan
Kacang kenari mengandung masam lemak omega-3 nan dikenal mempunyai pengaruh anti-inflamasi dan mendukung kesehatan otak. Selain itu, kandungan polifenol dalam kenari dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
6. Minyak Zaitun
Minyak zaitun, terutama extra-virgin, kaya bakal lemak tak jenuh tunggal dan polifenol nan mempunyai sifat anti-inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minyak oliva secara teratur dapat mengurangi akibat kematian awal hingga 7 persen dan memperlambat pemendekan telomer, bagian dari struktur DNA nan mengenai dengan penuaan.
Minyak oliva juga telah terbukti mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL. Selain itu, minyak oliva dapat membantu mengurangi akibat stroke dan penyakit jantung koroner.
7. Salmon
Salmon dan ikan berlemak lainnya mengandung lemak omega-3 nan penting, protein tanpa lemak, vitamin B, selenium, dan unsur besi nan dapat mengurangi akibat penyakit jantung dan kematian mendadak. Diet kaya ikan laut juga dikaitkan dengan penurunan akibat depresi dan peningkatan kegunaan kognitif.
Salmon juga mengandung astaxanthin, antioksidan nan memberi warna merah muda pada daging ikan ini, nan telah terbukti mempunyai pengaruh anti-inflamasi dan mendukung kesehatan kulit. Mengonsumsi salmon secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi akibat penyakit neurodegeneratif.
8. Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh seperti farro, quinoa, dan oats memberikan faedah kesehatan nan signifikan. Konsumsi tiga porsi biji-bijian utuh per hari dikaitkan dengan penurunan akibat kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 25%. Biji-bijian utuh kaya bakal serat, vitamin, dan mineral nan mendukung kesehatan jantung dan pencernaan.
Selain itu, biji-bijian utuh mengandung antioksidan nan dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mengurangi akibat peradangan. Mengganti biji-bijian olahan dengan biji-bijian utuh dalam diet sehari-hari adalah langkah nan bijak untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
9. Teh Hijau
Teh hijau dikenal lantaran kemampuannya mengurangi akibat kanker dan memberikan beragam faedah kesehatan lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mengurangi akibat kematian hingga 62 persen pada penderita nan pernah mengalami stroke alias serangan jantung. Teh hijau mengandung polifenol unik nan memberikan banyak faedah kesehatan jantung.
Teh hijau juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mendukung penurunan berat badan. Antioksidan dalam teh hijau, seperti katekin, telah terbukti mempunyai pengaruh anti-inflamasi dan mendukung kegunaan otak.
Pilihan Editor: Cara Keliru Minum Teh Hijau nan Bikin Manfaatnya Berkurang