TEMPO.CO, Jakarta - Makan makanan nan tepat bisa membantu mewujudkan tingkat kesehatan nan lebih tinggi. Panjang pendeknya umur seseorang memang ada di tangan Tuhan. Tapi menerapkan pola hidup sehat dapat membantu Anda menjauhi segala macam penyakit, nan pada akhirnya dapat memperpanjang angan hidup. Berikut sejumlah makanan nan bisa membantu memperpanjang umur.
1. Kacang-kacangan
Kacang merupakan sumber nutrisi padat nan bisa mendukung sistem kekebalan dan metabolisme, menyeimbangkan peradangan dan kesehatan usus, meningkatkan kesehatan otak dan jantung, serta menawarkan sifat pencegahan kanker. Tidak heran kenapa kacang dapat berkedudukan dalam memperpanjang umur.
"Kacang memberi kita serat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral krusial seperti omega 3, vitamin E, kalsium, dan selenium," kata Stacy Kennedy, mahir diet di Wellesley, Massachusetts, seperti dikutip dari laman American Association of Retired Persons.
2. Sayuran hijau tua
Menurut sebuah penelitian, secara teratur makan bayam, kangkung, chard, sawi, selada dan sejenisnya bisa memperlambat penurunan kognitif nan berangkaian dengan usia. Para peneliti membandingkan peserta studi nan mengonsumsi sekitar satu separuh porsi sayuran sehari dengan mereka nan makan kurang dari satu porsi sehari. Kemudian ditemukan bahwa tingkat penurunan kognitif di antara mereka nan makan paling banyak setara dengan 11 tahun lebih muda (dalam perihal kesehatan otak).
3. Minyak zaitun
Para peneliti berpikir lemak tak jenuh tunggal nan menyehatkan jantung dalam minyak zaitun, terutama jenis virgin dan extra virgin, adalah aspek utama kenapa makanan ini dapat membantu perpanjang umur. Minyak oliva juga sarat bakal polifenol, antioksidan kuat nan dapat membantu melindungi dari beberapa penyakit mengenai usia, termasuk Alzheimer, Parkinson, penyakit kardiovaskular, dan kanker.
Kennedy menyebut kacang alias minyak oliva tidak perlu dimakan dalam porsi besar untuk memperoleh manfaatnya. Dia menyarankan menambahkan satu sendok makan minyak oliva ke dalam saus alias sebagai saus. Atau meraih segenggam mini kacang sebagai camilan dengan buah alias ditaburkan di atas salad maupun ke dalam oatmeal.
4. Polong-polongan
Orang-orang nan tinggal di Zona Biru, baik itu Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), Nicoya (Kosta Rika), Ikaria (Yunani), alias Loma Linda (California) menyukai makanan nabati, seperti polong, buncis, dan miju-miju nan merupakan bagian dari family polong-polongan. Mereka makan setidaknya empat kali lebih banyak kacang dibandingkan rata-rata orang pada umumnya. Polong-polongan rendah lemak dan tinggi protein, folat, unsur besi, kalium, dan magnesium.
Iklan
5. Buah-buahan
Kennedy mengatakan buah-buahan menawarkan beragam sifat nan mendukung kekebalan, anti-inflamasi, dan anti-penuaan seperti vitamin C, potasium, dan fitokimia, senyawa baik nan ditemukan pada tanaman. Sementara warna cerah merupakan salah satu langkah untuk mengetahui bahwa itu baik bagi Anda. Keluarga nutrisi biru-ungu, seperti banyak beri, mempunyai sifat unik untuk kekebalan, serta kesehatan otak dan jantung. "Beri sangat bermanfaat, lantaran rendah gula, tinggi serat dan kaya nutrisi," ujarnya.
6. Biji-bijian utuh
Menurut tinjauan besar sebuah penelitian, mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh, seperti beras merah, bekatul, oatmeal, popcorn, couscous, dan quinoa, dapat mengurangi akibat kematian dini. Para peneliti menemukan orang nan makan sekitar empat porsi biji-bijian per hari mempunyai akibat kematian nan lebih rendah selama masa studi 40 tahun daripada mereka nan mengonsumsi sedikit alias tidak sama sekali.
Manfaat kesehatan diyakini sebagai hasil dari serat tinggi nan ditemukan dalam makanan gandum, nan bisa menurunkan produksi kolesterol. "Biji-bijian utuh dapat menggantikan biji-bijian putih olahan, nan berakibat negatif pada insulin, gula darah, dan rasa kenyang," kata Kristin Kirkpatrick, mahir gizi nan terdaftar di Cleveland Clinic.
7. Teh hijau
Banyak peneliti telah mengaitkan faedah teh hijau dalam mengurangi akibat penyakit jantung, kanker, glukosuria jenis 2, Alzheimer, dan obesitas nan lebih rendah. Salah satu studi terhadap orang dewasa Jepang nan lebih tua menemukan bahwa mereka nan minum teh hijau paling banyak (lima cangkir alias lebih dalam sehari), mempunyai kemungkinan 26 persen lebih mini untuk meninggal selama masa studi tujuh tahun daripada mereka nan minum satu cangkir.
Makanan kaya nutrisi nan tinggi antioksidan, seperti teh hijau, juga telah dikaitkan dengan telomere nan lebih panjang. Telomere sendiri dapat ditemukan di ujung kromosom dan melindungi DNA. Ini secara alami bakal memendek seiring pertambahan usia. Namun prosesnya bisa dipercepat oleh hal-hal seperti merokok, stres, dan pola makan nan buruk.
Pilihan Editor: Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut