TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru dari UK Biobank memberikan wawasan baru tentang pengaruh suplemen minyak ikan terhadap kesehatan jantung.
Penelitian ini dilakukan dari 1 Januari 2006 hingga 31 Desember 2010, dengan tindak lanjut hingga 31 Maret 2021. Studi ini melibatkan 415.737 peserta berumur 40 hingga 69 tahun dan konsentrasi pada akibat suplemen minyak ikan terhadap beragam hasil kardiovaskular.
Dikutip dari Times of India, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan suplemen minyak ikan secara teratur pada perseorangan tanpa penyakit kardiovaskular dikaitkan dengan peningkatan akibat 13 persen terkena fibrilasi atrium, ialah gangguan irama jantung, serta peningkatan akibat stroke sebesar 5 persen.
Sementara itu, penelitian meninjukan faedah bagi penderita penyakit jantung, seperti:
- Risiko peralihan dari fibrilasi atrium ke masalah kardiovaskular utama berkurang.
- Kemungkinan terkena serangan jantung akibat fibrilasi atrium lebih rendah.
- Risiko kematian akibat kandas jantung juga menurun.
Saat diminum, minyak ikan kemungkinan kondusif bagi kebanyakan orang dalam dosis 3 gram alias kurang setiap hari. Namun, mengonsumsi lebih dari 3 gram per hari dapat meningkatkan kemungkinan pendarahan. Efek samping lainnya termasuk mulas, diare, dan mimisan.
Mengonsumsi minyak ikan dalam jumlah besar dari sumber makanan bisa jadi tidak kondusif lantaran beberapa ikan terkontaminasi merkuri dan bahan kimia lainnya. Namun, suplemen minyak ikan biasanya tidak mengandung bahan kimia tersebut.
Dilansir dari Web MD, berikut beberpa perihal nan perlu diperhatikan saat mengonsumsi minyak ikan:
Iklan
1. Kehamilan dan Menyusui
Suplemen minyak ikan kemungkinan besar kondusif dan tidak berakibat pada janin alias bayi saat menyusui. Namun, hindari ikan todak, king mackerel, dan tilefish selama kehamilan alias menyusui lantaran ikan ini mengandung merkuri tingkat tinggi dan racun lainnya. Batasi konsumsi ikan lain hingga 12 ons per minggu.
2. Anak-anak
Suplemen minyak ikan kondusif jika diminum anak-anak. Pada remaja, minyak ikan telah digunakan dengan kondusif dalam dosis hingga sekitar 2,2 gram setiap hari selama 12 minggu. Namun, anak mini sebaiknya tidak makan lebih dari dua ons ikan per minggu lantaran ikan berlemak mengandung racun seperti merkuri nan dapat berakibat jelek pada anak-anak.
Dari hasil penelitian, beberapa pengaruh samping mengonsumsi minyak ikan yaitu:
- Mengonsumsi minyak ikan dapat meningkatkan beberapa indikasi kondisi bipolar.
- Minyak ikan dapat meningkatkan akibat pendarahan pada orang nan mempunyai jaringan parut di hati akibat penyakit hati.
- Mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi membikin pengendalian kadar gula darah menjadi lebih sulit.
- Minyak ikan dapat meningkatkan akibat kanker pada orang dengan kondisi poliposis adenomatosa familial.
- Dosis minyak ikan nan lebih tinggi dapat menurunkan respon sistem kekebalan tubuh, nan bisa menjadi masalah bagi orang nan daya tahan tubuh nan sudah lemah.
- Minyak ikan dapat meningkatkan akibat debar jantung tidak teratur pada pasien nan menggunakan defibrilator implan.
- Beberapa orang nan alergi terhadap makanan laut kemungkinan juga alergi terhadap suplemen minyak ikan. Mereka disarankan untuk menghindari alias menggunakan suplemen minyak ikan dengan hati-hati.
Pilihan editor: Manfaat Minyak Ikan, Kurangi Peradangan hingga Atasi Jerawat