Sesi obrolan nan digelar Football Institute di Barito Mansion, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024). (c) Istimewa
Bola.net - Football Institute mengumumkan hasil riset soal uji kualitas Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) berbasis pelanggaran disiplin dan hasil putusan Sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada musim lalu. Berdasarkan riset mereka itu, Komdis PSSI mendapat sorotan.
Dalam obrolan riset ini, Founder Football Institute, Budi Setiawan didampingi Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, Pemimpin Redaksi Bola.com dan Bola.net, Erwin Fitriansyah, pengamat Effendi Gazali, serta mantan Ketua The Jakmania, Ferry Indrasjarief. Acara ini dihelat di Barito Mansion, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024).
Riset ini digelar Football Institute berbarengan selama periode Liga 1, Liga 2, dan EPA musim 2023/24. Mereka melakukan riset ini sejak Juli 2023 hingga Mei 2024, dengan info nan berasal dari putusan Komdis PSSI, juga info kartu kuning dan merah selama periode itu.
"Susah membantah data. Tapi, ini fakta-fakta nan sebenarnya. Ini masukan nan krusial untuk kami. Paling tidak Football Institute memberikan info dan pelanggaran semusim terakhir," ujar Arya Sinulingga.
"Jika denda tidak membikin jera, gimana dengan pengurangan poin? Mungkin lebih berat. Semua klub kebereatan lantaran apa, takutnya ketika masa kritis di periode juara dan degradasi, tiba-tiba ada penyusup."
"Klub-klub lebih kawatir dengan balasan pengurangan poin daripada denda. Tapi jika denda pengurangan poin, klub dan suporter pasti hati-hati," lanjut Arya.