TEMPO.CO, Jakarta - Sujud sahwi adalah sujud dua kali nan dilakukan ketika seseorang meninggalkan sunnah ab'adh, kekurangan alias kelebihan jumlah rakaat, alias ragu-ragu dalam menghitung jumlah rakaat dalam sholat.
Sujud sahwi dilakukan setelah tahiyyat akhir dan sebelum salam, dengan dua kali sujud. Kata "sahwi" sendiri berasal dari bahasa Arab nan berfaedah lupa alias lalai.
Sujud sahwi mempunyai dasar nan kuat dalam hadits Rasulullah SAW, ialah dalam sabda berikut.
“Bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ketika kalian ragu, tidak ingat apakah telah melakukan shalat tiga rakaat alias empat rakaat maka buanglah rasa ragu itu dan lanjutkanlah pada perihal nan diyakini (hitungan tiga rakaat) dan hendaklah melakukan sujud dua kali sebelum salam. Jika shalat tersebut sempurna maka tambahan satu rakaat dihitung (pahala) baginya dan dua sujud merupakan kesunnahan baginya, jika rupanya shalatnya memang kurang satu, maka tambahan satu rakaat menyempurnakan shalatnya dan dua sujud itu untuk melawan kehendak syaitan.” (HR. Abu Daud)
Bacaan Sujud Sahwi dan Artinya
Berikut adalah referensi sujud sahwi komplit dengan huruf latin dan terjemahanya.
Subhana man laa yanaamu walaa yashu
Artinya: “Maha Suci Dzat nan tidak boleh tidur dan lupa”.
Tata Cara Sujud Sahwi
Dilansir dari kitab Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs Moh Rifai l, Sujud sahwi itu hukumnya sunah. Sujud sahwi dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.
Sujud sahwi dilakukan andaikan seseorang bimbang alias ragu-ragu tentang jumlah bilangan rakaat pada shalatnya, kemudian kudu menetapkan nan paling sedikit dan hendaklah melakukan sujud sahwi.
Tata langkah sujud sahwi dilakukan dengan dua kali sujud di akhir shalat baik sebelum alias sesudah salam.
Melansir NU Online, ada beberapa perihal nan perlu dicatat saat melaksanakan sujud sahwi, diantaranya yakni:
- Jika nan dilupakan adalah rukun fardlu, sujud sahwi saja tidak cukup. Jika seseorang ingat saat sedang sholat, maka dia kudu segera melaksanakan rukun nan terlupakan; alias jika ingat setelah salam namun tetap dalam waktu nan singkat, dia kudu menunaikan rukun nan terlupakan tersebut, kemudian melakukan sujud sahwi.
- Jika nan dilupakan adalah sunnah ab’adh, maka tidak perlu mengulangi, cukup melanjutkan sholat hingga selesai, dan sebelum salam dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.
- Namun, jika nan terlupakan adalah sunnah hai'at, maka tidak perlu mengulangi nan dilupakan tersebut dan tidak perlu melakukan sujud sahwi.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Doa Setelah Azan Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan