Densus 88 Telusuri Proses Rekrutmen Tersangka Teroris di Kota Batu yang Ikut Daulah Islamiyah

Trending 2 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka teroris inisial HOK, 19 tahun, nan ditangkap di Kota Batu, Jawa Timur,  diduga mengikuti jaringan terorisme Daulah Islamiyah via media sosial. Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Detasemen Khusus 88 Anti-Teror (Densus 88) Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Azhar Siregar mengatakan tim tetap menelusuri proses rekrutmen personil jaringan itu.

"Kami sedang dalami gimana proses rekrutmen nan berkepentingan di dalam grup-grup tersebut," ujar Aswin saat konvensi pers di Markas Besar Polri, Senin, 5 Agustus 2024.

Berdasarkan pemeriksaan, HOK diketahui mencari tahu dan mengikuti info Daulah Islamiyah dan ISIS via media sosial. Kemudian dia masuk ke dalam grup Telegram nan menyajikan beragam konten propaganda.

Setelah dari satu grup, HOK terus mencari tahu dan masuk ke grup lain. Namun grup nan lebih spesifik tentang propaganda teroris mengharuskan membernya membayar.

"Yang berkepentingan bayar dengan duit jajannya, kemudian masuk menjadi member," kata Aswin Siregar.

Iklan

HOK diduga belajar merakit peledak melalui kanal-kanal Telegram nan dia ikuti. Menurut Aswin, kemudahan translator bahasa saat ini memudahkan untuk mengakses segala informasi, sehingga itu nan membikin HOK sigap mengikuti doktrin.

"Mulai mendapatkan info salah tersebut sampai dengan terpapar dan termotivasi melakukan bom bunuh diri, semuanya hanya dalam kurun waktu kurang lebih 6-7 bulan saja," tutur Aswin.

Polisi akhirnya menangkap tersangka teroris nan baru berumur 19 tahun itu di rumahnya saat membuang bahan peledak pada 31 Juli 2024. Sosoknya selama ini di lingkungan sekitar terkenal tertutup.

Pilihan Editor: Awal Mula Terungkap Nama Bobby Nasution, Kahiyang Ayu dan Jokowi Main Izin Tambang Halmahera

More
Source