INFO NASIONAL - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, memberikan support penuh terhadap Kemah Kreatifitas Nasional Seniman dan Budayawan Muhammadiyah nan bakal diselenggarakan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada tanggal 19 - 21 Juli 2024. Acara nan digelar oleh Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah ini bermaksud untuk memperkuat dan melestarikan seni dan budaya sebagai bagian dari kekayaan bangsa.
Menurut Bamsoet, inisiatif ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya konsentrasi pada pendidikan dan kesehatan, tetapi juga mempunyai perhatian serius terhadap seni dan kebudayaan. "Kehadiran Kemah Kreatifitas ini adalah bukti nyata bahwa Muhammadiyah turut berkontribusi dalam memajukan dan melestarikan nilai-nilai budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pertahanan nasional," ujar Bamsoet.
Dalam pertemuan dengan perwakilan Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024, datang Wakil Ketua Kyai Cepu dan Bendahara Aisyah Ulfa. Bamsoet, nan juga Ketua Komisi III DPR RI, menekankan pentingnya menjaga ketahanan budaya dan mengembangkan kebudayaan nasional, sebagaimana nan diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 32 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa negara wajib memajukan kebudayaan nasional dan memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
"Kami mendukung keberadaan lembaga seperti Lembaga Seni dan Budaya PP Muhammadiyah nan berkedudukan krusial dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia," ujar Bamsoet.
Iklan
Rangkaian aktivitas Kemah Kreatifitas Nasional ini dirancang secara bergerak dengan beragam kegiatan, termasuk pameran seni rupa nan dikuratori oleh Dr. Mieke Susanto MA, pengajar fakultas seni rupa ISI Yogyakarta. Acara juga bakal meliputi sarasehan dan obrolan forum, serta aktivitas melukis dengan tema buah apel nan kemudian diakhiri dengan rafting.
"Acraa ini juga bakal membahas beragam tema aktual nan relevan, seperti bisnis, pendidikan, dan seni budaya, sehingga memberikan kontribusi nan signifikan bagi perkembangan masyarakat dan kebudayaan," kata Bamsoet.(*)