Pengunjuk rasa anti-perang mengangkat tangan mereka nan "berdarah" ke belakang Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama sidang Komite Alokasi Senat mengenai permintaan biaya tambahan keamanan nasional senilai $106 miliar dari Presiden Biden untuk mendukung Israel dan Ukraina, serta meningkatkan keamanan perbatasan, di Capitol Hill pada Washington, 31 Oktober. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan menyerukan agar Israel dijatuhi sanksi, begitu juga pejabat di Negeri Bintang Daud tersebut mengenai kejahatan perang nan mereka lakukan dalam perang Gaza. Ucapan Faisal bin Farhan itu adalah sikap paling terbuka Kerajaan Arab Saudi terhadap penolakannya atas kolonialisme Israel di Jalur Gaza.
Seruan itu disampaikan Faisal bin Farhan dalam sebuah panel di European Council on Foreign Relations’ (ECFR) di Madrid pada pekan ini. Faisal bin Farhan menekankan tentara Israel nan ada di Gaza setiap hari melanggar prinsip-prinsip norma kemanusiaan internasional dan negara-negara Barat bisa dengan mudah menjatuhkan hukuman untuk mencegah kejahatan serupa terulang lagi di kemudian hari.
“Mudah sekali bagi Eropa nan mau konsentrasi pada rumor kemanusiaan untuk setidaknya meminta pertanggung jawaban pada Israel agar memenuhi tanggung jawabnya pada penduduk sipil Gaza agar mendapatkan akses kemanusiaan nan dibutuhkan,” kata Faisal bin Farhan.
Menurutnya, sebagian besar organisasi internasional setuju jika solusi permanen bagi bentrok Israel Palestina adalah solusi dua negara. Namun beberapa negara memilih tak bersuara saja jika sudah menyangkut solusi dua negara. Walhasil, Tel Aviv terus memperluas aktivitas pendudukannya di wilayah Palestina.
Arab Saudi mengutuk serangan berdarah nan dilakukan Israel di teritorial Palestina nan sudah berjalan selama sembilan bulan. Kerajaan Arab Saudi percaya Tel Aviv telah melakukan kejahatan perang. Itu adalah ucapan paling keras nan mewakili posisi Kerajaan Arab Saudi saat ini.
Iklan
Tel Aviv belum mau berkomentar perihal seruan Faisal bin Farhan untuk menjatuhi sanksi ke Israel. Seruan ini kemungkinan besar hanya bakal menyebabkan keretakan besar antara Ryadh dan Tel Aviv serta halangan lebih lanjut atas upaya negosiasi dan normalisasi hubungan diplomatik kedua negara.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan editor: Rwanda Resmi Buka Kantor Kedutaan Besar di Jakarta
Ikuti buletin terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya nan Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik
2 jam lalu
Houthi Beberkan Senjata Baru Canggihnya nan Bikin Keder Barat, dari Drone Laut hingga Rudal Balistik Hipersonik
Houthi di Yaman mengumumkan tiga senjata baru canggih dan mematikan selama serangan mereka di Laut Merah dan sekitarnya.
UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan
10 jam lalu
UNRWA: Anak-anak di Gaza Habiskan hingga 8 jam Sehari Kumpulkan Makanan
Fasilitas sanitasi dan prasarana rusak parah, memaksa ribuan family dan anak-anak mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan apalagi minum
Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera
15 jam lalu
Warga Kembali Berunjuk Rasa untuk Menekan Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera
Unjuk rasa untuk menekan Pemerintah Israel kembali terjadi pada Minggu, 7 Juli 2024, nan menyuarakan pembebasan sandera
Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel
22 jam lalu
Houthi Rudal 153 Kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel
Milisi Houthi di Yaman menyatakan telah menyerang kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel nan melintasi Laut Merah dan sekitarnya.
Pemimpin Dunia Sambut Kemenangan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran
23 jam lalu
Pemimpin Dunia Sambut Kemenangan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran
Para pemimpin bumi mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian atas kemenangannya dalam pemilu putaran kedua.
Tahun Baru Islam 2024, Kiswah Penutup Kabah Diganti, Begini Cara Membuat dan Menggantinya
1 hari lalu
Tahun Baru Islam 2024, Kiswah Penutup Kabah Diganti, Begini Cara Membuat dan Menggantinya
Pada 1 Muharram 1446 Hijriyah, kain penutup alias kiswah Kabah diganti. Bagaimana langkah membikin dan mengganti kiswah?
Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah
1 hari lalu
Houthi Klaim Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat Eisenhower Rusak Diterjang Rudal, Pentagon Membantah
Kapal induk berkekuatan nuklir Dwight D. Eisenhower diserang rudal balistik Houthi dan ditarik dari area Laut Merah.
Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?
1 hari lalu
Pelapor Khusus PBB tentang Kelaparan di Gaza: Bagaimana Kita Bisa Diam Saja?
Pelapor unik PBB untuk Palestina mempertanyakan gimana bumi bisa tetap tak bersuara alias acuh tak acuh terhadap situasi dan kelaparan di Gaza.
Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum
1 hari lalu
Hamas Revisi Usulan, Upaya Gencatan Senjata di Gaza Mendapat Momentum
Upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza mendapatkan momentum setelah Hamas merevisi proposal kesepakatan.
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer
1 hari lalu
Dihajar Rudal Balistik Houthi, Kapal Kargo Inggris Tenggelam dan Minyaknya Tumpah 29 Kilometer
Tumpahan minyak kapal kargo Rubymar nan tenggelam dihajar rudal Houthi menakut-nakuti lingkungan.