TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Purwakarta Anne Ratna Mustika berjumpa dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan namalain Zulhas untuk membangun koalisi pada pemilihan kepala wilayah alias Pilkada 2024.
"Alhamdulillah bisa silaturahmi. Atas pengarahan dari Ketum Golkar Pak Airlangga, saya menghadap Pak Zulhas, Ketum DPP PAN," kata Anne di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu, 6 Juli 2024.
Mantan Bupati Purwakarta ini menyebut pertemuannya dengan Zulhas berjalan di Jakarta pada Jumat, 5 Juli 2024. Hadir dalam pertemuan itu calon personil legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terpilih Verrell Bramasta dan sang ayah Ivan Fadilla Soedjoko.
"Kami berbincang mengenai beragam perihal seputar pilkada dan beragam dinamikanya," ujarnya.
Anne berambisi pertemuan tersebut menjadi awal nan baik untuk membangun koalisi Golkar dengan PAN. Sebab, kata dia, pada pilkada sebelumnya Golkar dan PAN telah sukses menjadikan Anne dan Aming sebagai bupati dan wakil bupati Purwakarta. "Golkar dengan PAN punya riwayat nan baik pada pilkada sebelumnya," tutur Anne.
Menjelang Pilkada 2024, Anne mengaku tetap konsentrasi menjalankan amanah partai berupa surat tugas nan dikeluarkan DPP Partai Golkar.
"Surat tugas nan dikeluarkan DPP Golkar berisi soal tugas nan diembankan kepada saya selaku Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta untuk mempersiapkan hal-hal nan berangkaian dengan pemenangan Golkar pada pilkada," katanya.
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat pencalonan kepala wilayah melalui partai politik adalah dari parpol alias campuran parpol nan mempunyai bangku minimal 20 persen di DPRD provinsi alias kabupaten/kota.
Sedangkan untuk bisa mengusung kandidat bupati dan wakil bupati pada pilkada nanti, Golkar Purwakarta memerlukan satu lagi bangku legislatif sehingga kudu berkoalisi.
Jika Partai Golkar dan PAN bisa berbareng membangun koalisi pada Pilkada Purwakarta, dipastikan Anne dapat melenggang dengan tenang dalam kontestasi tersebut.
"Kami membuka pintu komunikasi seluas-luasnya dengan semua pihak untuk dapat bekerja sama dengan Partai Golkar. Untuk calon wakil bupati, kami bakal putuskan berbareng dengan partai koalisi," ujar Anne.
Pilihan editor: Pengamat Bilang Peluang Kaesang Lebih Besar di Pilgub Jateng, Ini Alasannya