Alasan Kita Perlu Berpikir 2 Kali untuk Jadi Vegan

Trending 6 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup vegan sering diklaim lebih sehat lantaran hanya mengonsumsi makanan nan berasal tanaman. Namun sebuah kitab nan baru diterbitkan menyebut tak ada faedah sehat dari pola makan vegan.

Jayne Buxton, penulis The Great Plant-Based Con, mengatakan banyak argumen berakhir makan daging dan produk susu justru membahayakan kesehatan. Bukan hanya menambah akibat anemia dan tulang rentan tapi juga kesempatan terkena stroke dan batu ginjal.

"Kita sering dipengaruhi berakhir mengonsumsi makanan berbasis hewan seperti ikan, telur, dan produk susu itu baik. Para pesohor melakukannya. Restoran vegan menjamur di mana-mana," ujarnya, dikutip dari The Sun.

Ia pun menyebut argumen kita perlu berpikir dua kali sebelum memutuskan memilih gaya hidup vegan.

Kekurangan vitamin
"Kekurangan vitamin adalah salah satu argumen saya tak menyarankan menjadi vegan. Vitamin B12 krusial untuk kegunaan saraf dan otak. Banyak orang tahu kita tak bisa mendapatkannya dari makanan nabati dan orang vegan pun lari ke suplemen," jelasnya.

Rambut rontok
"Rambut rontok adalah argumen banyak orang vegan kembali makan daging dan makanan berasal hewan lainnya," ujar Buxton. Ia menyebut perihal itu mengenai kekurangan vitamin B12 dan unsur besi.

Iklan

Tulang rapuh
Riset pada 2008 menemukan kemungkinan penganut pola makan vegan mengalami tulang rentan lebih besar. Setelah lima tahun, penganut vegan rata-rata 30 persen lebih mungkin mengalami patah tulang dibanding pemakan daging.

"Tanpa masam amino dan nutrisi pada daging, ikan, telur, dan produk susu, Anda berisiko mengalami tulang dan otot nan lemah," tuturnya.

Arthritis dan batu ginjal
Oksalat banyak ditemukan pada makanan nabati seperti bayam, almond, dan ubi. Makan banyak makanan mengandung oksalat tinggi bisa menyebabkan batu ginjal. Oksalat nan menumpuk di persendian bisa memicu nyeri sendi.

Pilihan Editor: Yang Perlu Dipahami Jika Ingin Jadi Vegan agar Tak Berakhir di Rumah Sakit

More
Source