Akses Server PDN Mudah Dibobol, Begini Cara Membuat Kata Sandi yang Sulit Ditembus

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lampau peretasan Pusat Data Nasional (PDN) menggunakan ransomware jadi sorotan publik. Di kembali serangan tersebut, belakangan diketahui bahwa password alias kata sandi akses ke server PDN adalah "Admin#1234".

Informasi ini terungkap melalui sebuah arsip berjudul Akses Layanan Data Nasional Sementara (Government Cloud) nan telah tersebar luas di internet. Ini diduga menjadi salah satu pemicu kejadian peretasan PDN.

Dilansir dari laman NordPass, kata "admin" dan kombinasi nomor "12345" termasuk dalam daftar kata sandi nan paling sering digunakan dan mudah dibobol. Lantas, Bagaimana langkah membikin kata sandi nan kuat sehingga lebih susah ditembus?

Ketika penyedia jasa meminta penggunanya untuk membikin kata sandi, mereka biasanya menyarankan hal-hal berikut:

• Gunakan 8 karakter alias lebih. Semakin banyak karakter, semakin baik
• Campur huruf besar dan kecil
• Tambahkan beberapa angka
• Sertakan setidaknya satu karakter khusus, seperti .,! @ # ? ] ;
• Campurkan karakter nan mirip untuk melindungi dari kemungkinan kata sandi nan mudah ditebak. Misalnya, huruf O dan nomor 0, huruf S dan tanda $.

Tidak ada nan salah dengan saran-saran di atas. Namun, pola tersebut tentu dapat diterapkan para peretas. Mereka menambahkan beragam kamus bahasa, apalagi nan berkarakter urban, angka, dan karakter unik ke dalam pedoman info mereka.

Iklan

Jika menggunakan kata sandi nan mudah seperti “admin1234”, peretas dapat hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk memecahkannya, tergantung pada algoritma nan digunakan.

Membuat password nan sepenuhnya tidak dapat dibobol tentu nyaris mustahil. Kurangi kemungkinan kata sandi dibobol dengan menghindari praktik-praktik jelek berikut:

• Jangan gunakan kata-kata nan dapat ditemukan di kamus, terutama jika kata sandi terdiri dari satu kata
• Jangan menggunakan kembali kata sandi nan tercantum dalam beragam tulisan sebagai contoh kata sandi nan kuat
• Jangan gunakan nama, tanggal lahir, alias info pribadi lainnya
• Hindari pola keyboard seperti 12345 alias qwerty
• Jangan menggunakan akronim umum, seperti ASAP, TLTR alias PANS
• Jangan gunakan karakter berulang, seperti 555
• Jangan gunakan kata sandi nan digunakan dalam beragam pedoman sebagai contoh kata sandi nan baik.
• Jangan menggunakan kata sandi nan sama di platform lain.

Pilihan Editor: Begini Cara Menjaga Data Pribadi agar Tidak Mudah Diretas