3 Saksi LBH Padang Ungkap Bekas Kekerasan di Tubuh Afif Maulana

Trending 6 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Indira Suryani tengah mendalami keterangan saksi kasus Afif Maulana, bocah berumur 13 tahun nan diduga tewas lantaran penyiksaan oleh polisi. Pekan lalu, LBH Padang telah menghadirkan 3 saksi di Polres Kota Padang, Sumatera Barat.

“Minggu ini kami bakal konsentrasi pada keterangan saksi-saksi,” ujar Indira ketika dihubungi, Senin, 15 Juli 2024. 

Menurut dia, ketiga saksi ini merupakan orang nan memandikan jenazah Afif. “Dia menjelaskan di bagian punggung Afif ada jejak memar merah kebiruan di bagian kiri sebanyak 3 buah,” tuturnya.

Kemudian, terdapat pula memar merah dan biru berbentuk garis lurus panjang seperti pukulan barang tumpul di punggung kiri dan kanan Afif. Panjangnya, kata Indira, sekitar 5–10 sentimeter dan cukup banyak.

“Saksi-saksi ini mengindikasikan dia sudah berjumpa polisi, lantaran ada jejak kekerasan pukulan seperti barang panjang tumpul seperti rotan alias pentungan alias lainnya,” kata dia.

Jenazah Afif Maulana ditemukan seorang penduduk di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, pada Ahad siang, 9 Juni 2024. Kepada pihak keluarga, polisi menyatakan Afif tewas lantaran melompat ke sungai setelah mengelak dari kejaran personil polisi nan berupaya mencegah terjadinya tawuran pada Ahad awal hari. 

Keluarga tak percaya dengan cerita itu setelah memandang kondisi jenazah Afif. Mereka lantas melaporkan masalah ini ke LBH Padang.

Iklan

Hasil investigasi LBH Padang menyatakan Afif tewas lantaran penyiksaan, bukan melompat. Di tubuh Afif terlihat jejak jejak sepatu orang dewasa. LBH Padang juga menyatakan tak terdapat jejak luka seperti orang terjatuh pada tubuh Afif. 

LBH Padang juga mendapat kesaksian bahwa Afif sempat tertangkap oleh sejumlah personil polisi. Pada malam itu, terdapat pula 18 korban lainnya nan mengaku ditangkap polisi dan mendapatkan penyiksaan di Polsek Kuranji.

Meski demikian, Polda Sumatera Barat bersikeras Afif Maulana tewas bukan lantaran kekerasan polisi. Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menyatakan Afif tewas lantaran melompat dari jembatan Kuranji. Suharyono pun membantah adanya penyiksaan terhadap 18 orang nan ditangkap anggotanya. Dia menyatakan perihal itu hanya kesalahan prosedur.

INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Eks Menteri ESDM Sudirman Said Putuskan Ikut Seleksi Capim KPK

More
Source