Usut Pembunuhan Petugas TPST Bantargebang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak

Trending 6 months ago

Tempo.co, Bekasi - Polisi mengerahkan anjing pencari alias K9 untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap petugas kebersihan TPST Bantargebang, Waryanto.  Jasad Waryanto  ditemukan mengapung di saluran penampungan air instansi tempatnya bekerja di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, pada Rabu lalu, 17 Juli 2024.

“Iya betul sudah menurunkan K9, untuk hasilnya belum bisa kami share ke media lantaran tetap kudu didalami," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, Sabtu, 20 Juli 2024 malam.

Firdaus menjelaskan, tim K9 menyisir dua letak ialah kontrakan korban di Gang Mangga, Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi dan tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad korban. Namun, anjing pencari menolak masuk TKP.

“Sudah diarahkan tapi (anjing pelacak) menolak. Kata pawang lantaran ada parit dan pembatas nan mungkin menurut anjing ini susah untuk dilalui,”  ucapnya.

Selain melibatkan anjing pelacak, kata Firdaus,  saat ini pihaknya telah memeriksa total 27 saksi. “Sudah 27 saksi nan diinterogasi,” ujar Firdaus.

Iklan

Sebelumnya, Kapolsek Bantargebang Ajun Komisaris Ririn Sri Damayanti menjelaskan, Jasad Wayanto pertama kali ditemukan oleh penduduk nan hendak memancing pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Mulanya, saksi memandang tumpukan kain sedang dimakan biawak. Namun, setelah dilihat lebih dekat tumpukan kain itu rupanya jenazah seorang laki laki.

Dugaan Waryanto merupakan korban pembunuhan mencuat lantaran kaki dan tangannya diikat. “Kepala terbungkus karung beras,” ujar Ririn.

Kasus tewasnya pegawai TPST Bantargebang ini tengah didalami oleh tim campuran Polda Metro Jaya, Polres Bekasi dan Polsek Bantargebang. Hingga saat ini polisi belum menetapkan satu pun tersangka. Polisi juga belum mengeluarkan hasil visum terhadap jenazah korban.

More
Source