TEMPO.CO, Jakarta - Timnas bola voli putri Indonesia menelan kekalahan kedua di SEA V League 2024. Mereka dibungkam oleh tuan rumah Vietnam tiga set langsung 0-3 (19-25, 17-25, 19-25) pada pertandingan di Vinh Puch Arena, Hanoi, Sabtu, 3 Agustus.
Sebelumnya Megawati Hangestri dan kawan-kawan menelan kekalahan atas Thailand dengan skor 0-3 pada pertandingan pembuka, Jumat.
Sama seperti saat melawan Thailand, pembimbing timnas voli putri Indonesia, Chamnan Dokmai, menampilkan susunan nan dihuni oleh sebagian besar pemain Jakarta BIN sejak awal. Pemain tersebut diantaranya Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi, Megawati Hangestri Pertiwi, Ratri Wulandari, Arneta Putri, Myrasuci Indriani, Yulis Indahyani, dan Indah Guretno.
Satu-satunya pemain di luar BIN adalah Arsela Nuari nan bermain untuk Jakarta Popsivo Polwan. Dokmai beberapa kali melakukan pergantian dengan menampilkan para pemain muda seperti Junaida Santi dan Maradanti Namira. Toser Tiara Sanger juga sempat diturunkan menggantikan Arneta di set kedua.
Megawati tetap menjadi pendulang skor terbanyak Indonesia dengan mencetak 13 poin, diikuti Arsela nan mengemas 11 poin. Di kubu Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen membukukan 14 poin dan menjadi pencetak poin tersubur.
Chamnan Dokmai mengatakan, penampilan timnya justru tidak sebaik saat menghadapi Thailand. “Hari ini anak-anak main lebih jelek dibanding melawan Thailand. Pertahanan mudah ditembus dan serangan kuat,” kata pembimbing asal Thailand tersebut.
Iklan
Menurut Dokmai, susah bagi pemain mana pun bermain bagus setelah lama tidak berlatih. “Kami hanya latihan satu jam. Para lebih nyaris dua minggu tidak latihan setelah Proliga rampung,” ujar pembimbing nan memperkuat Jakarta Electric PLN musim lalu.
Namun, Chamnan Dokmai yakin, saat SEA V League digelar di negaranya pekan depan, timnas voli putri Indonesia bakal membaik perfomanya.
Megawati Hangestri, nan untuk kedua kalinya mencetak poin terbanyak mengakui perfomanya kurang bagus lantaran lama tidak latihan.
Pilihan Editor: Tersingkir di Olimpiade Paris 2024, Lalu Muhammad Zohri Akui Kesulitan Siasati Jeda Waktu