Profil Puyol, Legenda Spanyol yang Disebut Mirip Marc Cucurella

Trending 7 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan Spanyol di Euro 2024 mengingatkan pada penampilan La Furia Roja pada rentang waktu 2008 hingga 2012. Saat itu Spanyol menyabet gelar juara Euro, juara piala bumi dan kembali juara Euro di tahun 2012. Meski generasi saat ini belum meraih juara, angan terus datang termasuk dari para pemain legenda. Salah satunya Charles Puyol. 

Ia kerap terlihat menonton langsung pertandingan Spanyol ke stadion. Wajahnya di bangku penonton kerap tertangkap kamera. Penampilannya nan unik termasuk rambut gondrongnya pun kembali terlihat. Tak hanya di luar lapangan, namun juga di dalam lapangan. Bedanya di dalam lapangan adalah Marc Cucurella. Bek Chelsea itu disebut-sebut mengingatkan fans kepada Charles Puyol. 

Carles Puyol, mantan kapten dan bek handal Barcelona serta tim nasional Spanyol, dikenal sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola. Gaya bermainnya nan penuh semangat, kepemimpinan di lapangan, serta rambut ikalnya nan unik sering kali dibandingkan dengan Marc Cucurella, berikut ini adalah profil komplit Puyol dan argumen kenapa dia disebut mirip dengan Cucurella.

Carles Puyol Saforcada lahir pada 13 April 1978 di La Pobla de Segur, Lleida, Catalonia, Puyol sangat loyal kepada Barcelona. Ia menghabiskan seluruh karir profesionalnya di klub Catalonia tersebut. Sejak muda, dia sudah menunjukkan talenta besar. Pada tahun 1995, ketika berumur 17 tahun, dia berasosiasi dengan akademi muda FC Barcelona, La Masia.

Dilansir dari laman resmi Players.fcbarcelona.com, Puyol segera menjadi pemain reguler di lini belakang Barça B, dan pada 2 Oktober 1999, dia akhirnya melakukan debutnya nan telah lama ditunggu-tunggu untuk tim utama Barcelona.Meskipun posisi utamanya adalah bek tengah, Puyol juga bisa bermain sebagai bek sayap, terutama di posisi bek kanan. Fleksibilitasnya ini, dikombinasikan dengan keahlian memperkuat nan luar biasa, membuatnya menjadi pemain nan sangat dihargai.

Pada Agustus 2004, Puyol diangkat sebagai kapten Barcelona, posisi nan dipegangnya hingga pensiun pada tahun 2014. Dikutip dari Imdb.com, selama masa kepemimpinannya, Puyol membawa Barcelona meraih banyak kesuksesan. Ia tampil dalam 593 pertandingan kompetitif untuk klub tersebut dan memenangkan 18 gelar utama, termasuk enam trofi La Liga dan tiga Liga Champions. Dedikasi dan komitmen Puyol di lapangan menjadikannya simbol keberanian dan integritas di Barcelona.

Kontribusi Puyol tidak hanya terbatas pada level klub. Ia juga mempunyai pekerjaan internasional nan mengesankan dengan tim nasional Spanyol. Puyol bermain dalam 100 pertandingan untuk La Roja, termasuk di Euro 2008 dan Piala Dunia 2010. Salah satu momen paling berkesan dalam pekerjaan internasionalnya adalah ketika dia mencetak satu-satunya gol di semifinal Piala Dunia 2010 melawan Jerman.

Dengan rambut panjang dan ekspresi serius, Carles Puyol selalu tampak garang di lapangan hijau. Namun, dia dikenal bukan hanya lantaran penampilan fisiknya nan tegas. Kapten Barcelona ini juga terkenal dengan style bermainnya nan penuh determinasi dan tak kenal lelah.

Carles Puyol mempunyai teknik komplit sebagai seorang bek, seperti keahlian menjaga lawan, mengantisipasi dan memotong umpan lawan, tekel bersih, disiplin, dan sundulan kepala nan hebat. Selain itu, dia juga mempunyai jiwa kepemimpinan dan keahlian mengorganisir pertahanan. Meski terlihat garang dan selalu bermain keras tanpa kompromi, Puyol mempunyai kerendahan hati dan selalu menghargai lawan. "Kami kudu selalu bermain dengan gairah kuat dan rasa hormat, karena kami tahu setiap pertandingan tidak bakal mudah," kata Puyol sebelum Spanyol melawan Cile di babak grup. "Menurutku kami tidak pernah kehilangan rasa hormat terhadap siapa pun."

Pilihan Editor: Marc Cucurella Jadi Pemain Kunci Timnas Spanyol di Euro 2024, Ada Efek Musim nan Buruk di Chelsea 

More
Source