TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Keamanan Siber Untuk Rakyat (Akamsi) menuntut Budi Arie Setiadi untuk mundur sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Tuntutan tersebut disampaikan lewat tindakan di depan instansi Kominfo hari ini.
"Kami minta Budi Arie mundur lantaran kelalaiannya mengurus info negara nan hasilnya merugikan keamanan info rakyat," kata salah satu pegiat Akamsi, Wana Alamsyah dari Indonesian Corruption Watch (ICW) dalam orasinya di depan Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli, 2024
Tuntutan tindakan ini didasarkan lantaran bobolnya Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2). Kebobolan ini, menurut Akamsi, mengakibatkan kerugian nan dialami rakyat. Kerugian tersebut berupa kesulitan akses terhadap jasa publik dan menakut-nakuti info pribadi warga.
Selain itu, Akamsi menilai penujukkan Budi sebagai Menkominfo oleh Presiden Jokowi sangat bermuatan politis dan tidak mempertimbangkan aspek kepakaran. Oleh karenanya, Akamsi juga meminta pertanggungjawaban Presiden Jokowi atas bobolnya PDSN 2 lantaran menunjuk Budi sebagai orang nan tidak kompeten dalam memimpin Kominfo. “Budi menteri giveaway,” kata salah satu peserta aksi.
Iklan
Selain orasi, peserta tindakan bersama-sama menyanyikan yel-yel sebagai ekspresi kekesalan terhadap Budi. “Mundur mudur mundur si Budi, mundur si Budi sekarang juga”. Beberapa peserta tindakan juga membacakan puisi dalam tindakan ini.
Akamsi terdiri daei sejumlah organisasi, ialah Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Aliansi Pendidikan Gratis (Apatis), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Hukum Jantera, Blok Politik Pelajar (BPP), Indonesian Corruption Watch (ICW), Interpelago UIN Jakarta, Jemari IKJ, Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), Lokatsru Foundation, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Pilihan Editor: Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS nan Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan