Gangguan Perangkat Windows Global, Kaspersky: Vendor Bertanggung Jawab atas Kualitas Pembaruan

Trending 6 months ago

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan perangkat Windows nan mempengaruhi beragam upaya di seluruh bumi pada hari Jumat, 19 Juli 2024, diduga berasal dari pembaruan perangkat lunak nan dikeluarkan oleh perusahaan keamanan siber besar AS, CrowdStrike.

CrowdStrike mengatakan kepada pengguna pada Jumat pagi bahwa pemadaman tersebut disebabkan oleh kerusakan nan ditemukan dalam satu pembaruan konten perangkat lunaknya pada sistem operasi Microsoft Windows, menurut postingan di X dari CEO George Kurtz sebagaimana dikutip CNN.

Perusahaan keamanan Kaspersky mengatakan susah untuk memperkirakan berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk memperbaiki masalah tersebut. Kesulitannya terletak pada realita bahwa ketika masalah tersebut terjadi, setiap perangkat (komputer, laptop alias server) kudu di-boot ulang ke mode kondusif secara manual. 

“Ini tidak dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat manajemen. Hal ini memang merupakan masalah nan sangat serius nan telah mempengaruhi banyak proses, termasuk pada prasarana penting,” ujar Alexander Liskin, Kepala Riset Ancaman di Kaspersky, dalam keterangannya, 20 Juli 2024. 

“Untuk menghindari situasi seperti itu, vendor keamanan info kudu sangat bertanggung jawab terhadap kualitas pembaruan nan mereka rilis,” tambah Liskin.

Di Kaspersky, menurutnya, semua pembaruan disertai dengan sejumlah besar pengetesan dan pemeriksaan internal. Hingga disetujui, rilis tersebut tidak bakal diluncurkan ke pelanggan. 

Iklan

“Sejak tahun 2009 kami telah menjalankan kerangka kerja internal untuk mencegah kegagalan massal di ruang lingkup pelanggan. Dalam kerangka ini, setiap pembaruan menjalani pemeriksaan kualitas multi-level. Hal ini memungkinkan kami untuk memperbaiki setiap masalah nan teridentifikasi sebelum peluncuran, menganalisis argumen di kembali setiap masalah, dan mengembangkan tindakan pencegahan nan sesuai,” ujar Liskin.

Selain itu, ujarnya, krusial juga untuk mematuhi prinsip rilis pembaruan nan terperinci. Artinya, mereka tidak didistribusikan secara dunia ke semua pengguna secara bersamaan, namun secara bertahap, sehingga jika terjadi kegagalan nan tidak terduga, dapat dilokalisasi dan diperbaiki dengan cepat. Perusahaan juga perlu untuk memantau dan segera merespons situasi apa pun dengan segera menghentikan pembaruan.

“Jika timbul masalah tak terduga nan memengaruhi pengguna, kami selalu mencatatnya, dengan prioritas nan sesuai, dan menganalisis tindakan apa nan perlu diambil dan diterapkan,” ujar Liskin. 

Pemecahan masalah menjadi prioritas di seluruh tingkatan perusahaan. Seperti semua kejadian bumi maya, krusial untuk tidak hanya menghilangkan kerusakan nan terlihat, namun juga menemukan dan memperbaiki akar persoalan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pilihan Editor: Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W dan 92W Picu Hujan di Beberapa Wilayah, Mayoritas Cerah Berawan

More
Source