Bamsoet akan Luncurkan Buku ke-33 dan 34 serta Buku Bahan Ajar Ilmu Hukum

Trending 6 months ago

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bakal meluncurkan dua kitab ke-33 dan 34 hasil karya terbarunya. Berjudul 'Legacy MPR RI Periode 2019-2024, Pilar Demokrasi dan Landasan Hukum Negara' dan 'Empat Pilar MPR RI: Strategi Konsensus Kebangsaan Menyongsong Bonus Demografi'. Serta dua kitab bahan ajar pengetahuan norma berjudul 'Politik Hukum dan Kebijakan Publik' serta 'Pembaruan Hukum'. 

Buku 'Politik Hukum dan Kebijakan Publik' dan 'Pembaruan Hukum' merupakan kumpulan bahan ajar dari mata kuliah nan disampaikan Bamsoet dalam kapasitasnya sebagai pengajar tetap Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Borobudur, pengajar Universitas Trisakti, Universitas Jayabaya dan Universitas Pertahanan RI (Unhan).

"Di ujung masa kepemimpinan saya sebagai Ketua MPR periode 2019-2024, saya kembali bakal menerbitkan empat buah buku. Dua kitab mengenai dengan tugas saya sebagai Ketua MPR dan dua kitab lagi berangkaian dengan aktivitas saya sebagai pengajar pascasarjana di beberapa universitas. Peluncuran empat kitab nan rencananya dilaksanakan bulan Agustus mendatang, bakal kembali dicatatkan dalam Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Setelah sebelumnya di tahun 2023, saya memperoleh dua Rekor MURI. Pertama, sebagai Ketua DPR RI sekaligus Ketua MPR RI Penulis Buku Terbanyak dengan total 31 Judul Buku dan kedua, rekor Muri sebagai Ketua DPR RI sekaligus Ketua MPR RI nan Merespon Masalah Kenegaraan Aktual Setiap Hari Secara Berkesinambungan," ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bagian Hukum & Keamanan ini menjelaskan, kitab berjudul 'Legacy MPR RI Periode 2019-2024, Pilar Demokrasi dan Landasan Hukum Negara' bermaksud untuk mengkaji secara komprehensif beragam aspek mengenai peran dan kontribusi MPR dalam perkembangan sistem ketatanegaraan Indonesia. Materi nan dibahas merupakan legacy MPR periode 2019-2024 nan meliputi Forum MPR se-Dunia, UU MPR, Badan Kehormatan MPR, Tata Tertib MPR, serta Substansi dan Bentuk Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).

"Dengan mengkaji beragam aspek mengenai MPR, diharapkan pembaca memahami pentingnya lembaga ini dalam menjaga kedaulatan rakyat dan keberlangsungan negara. Buku ini juga bermaksud mengidentifikasi tantangan nan dihadapi MPR serta memberikan rekomendasi untuk memperkuat peran dan kegunaan lembaga ini di masa depan," kata Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Alumni Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran (PADIH UNPAD) serta Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni (IKA) UNPAD ini menerangkan, dalam kitab 'Empat Pilar MPR RI: Strategi Konsensus Kebangsaan Menyongsong Bonus Demografi' membahas tentang pentingnya nilai-nilai esensial Empat Konsensus Kebangsaan alias Empat Pilar MPR RI, nan terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara Republik Indonesia serta Tap MPR, NKRI sebagai corak negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Empat Konsensus Kebangsaan ini bagi bangsa Indonesia merupakan konsepsi logis untuk menjadikan bangsa nan kokoh dan meraih kemajuan berdasarkan karakter kepribadian bangsa Indonesia. 

Pemahaman dan penerapan Empat Konsensus Kebangsaan nan baik bakal menjadi tembok dari akibat negatif era modernisasi serta perkembangan teknologi nan sangat maju. Selain, bisa menjadi filter dalam menghadapi tahun politik ialah tidak terpengaruh untuk saling berkonflik lantaran beda pilihan.

Iklan

"Bagi setiap penyelenggara negara serta segenap penduduk negara Indonesia kudu mempunyai keyakinan, bahwa itulah prinsip-prinsip moral ke-Indonesia-an nan membawa kepada tercapainya kehidupan bangsa nan merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur," urai Bamsoet.

Dosen Tetap Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Universitas Trisakti, Universitas Pertahanan RI (UNHAN), dan Universitas Jayabaya ini menuturkan, dua kitab lainnya berjudul 'Politik Hukum dan Kebijakan Publik' serta 'Pembaruan Hukum' merupakan bahan ajar dari mata kuliah nan disampaikan dirinya dalam kapasitasnya sebagai pengajar pascasarjana. Buku 'Politik Hukum dan Kebijakan Publik' dihadirkan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman nan komprehensif mengenai hubungan antara politik norma dan kebijakan publik di Indonesia.

"Buku 'Politik Hukum dan Kebijakan Publik' terdiri atas beberapa bagian nan menyajikan beragam topik, dan setiap bagian di disusun berasas materi kuliah nan telah saya sampaikan kepada para mahasiswa. Buku ini merupakan kumpulan dari materi-materi kuliah nan mencakup beragam topik krusial dan relevan dengan konteks politik dan norma di Indonesia," papar Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, kitab 'Pembaruan Hukum' datang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai pembaruan norma di Indonesia nan menjadi topik krusial dalam upaya memperkuat sistem norma nasional. Buku ini berisikan materi-materi kuliah nan mencakup beragam topik krusial mengenai pembaruan hukum.

"Buku 'Pembaruan Hukum' terdiri dari beberapa bagian nan menyajikan beragam topik utama dalam pembaruan hukum. Mulai dari kajian peraturan perundang-undangan, dinamika perubahan konstitusi, reformasi lembaga-lembaga negara, hingga isu-isu kontemporer dalam norma nasional. Saya harapkan empat kitab nan bakal segera dirilis dapat memberikan wawasan nan berfaedah dan menjadi referensi krusial bagi para pengambil kebijakan, kalangan akademisi, mahasiswa serta khalayak umum," pungkas Bamsoet. (*)

More
Source